Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Bupati Tasikmalaya "Curhat" ke Gubernur Ganjar soal Urus Rakyat Miskin

Kompas.com - 12/03/2021, 10:08 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Wakil Bupati Tasikmalaya Deni Rhamdani Sagara menemui seniornya sekaligus sesama alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang sekarang menjabat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Rabu (10/3/2021) malam. 

Deni yang sepanjang sejarah di Indonesia menjabat wakil kepala daerah paling singkat selama 42 hari "curhat" mengenai cara mengurus rakyat miskin meski diberi kesempatan jadi pemimpin hanya kurang dari dua bulan.

Tekad kuat mengabdi untuk rakyat kecil ditunjukkannya dengan selama ini memilih menginap di rumah-rumah masyarakat tak mampu di daerah terpencil wilayahnya yang selama ini tak tersambangi oleh para pejabat.

"Saya mengobrol lama dengan senior saya di UGM dan kita bergabung juga di keluarga alumni Gadjah Mada (Kagama) Indonesia. Saya curhat bagaimana cara mengurus rakyat miskin dan memanfaatkan jabatan saya yang singkat ini untuk betul-betul dirasakan oleh masyarakat," jelas Deni kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (11/3/2021).

Pertemuan sesama alumni UGM ini terlihat akrab karena kedua pejabat tersebut pernah kuliah di UGM.

Baca juga: Isak Tangis Keluarga yang Makan Nasi dan Garam Saat Dikunjungi Wakil Bupati Tasikmalaya

Deni mengenyam pendidikan di Fakultas Filsafat UGM yang lokasi bangunannya berdampingan dengan Fakultas Hukum UGM tempat Ganjar Pranowo berkuliah masa itu.

"Iya, tempat perkuliahannya dulu dekat banget berdampingan. Jadi tempat masuk saat akan kuliah dulu berbarengan satu pintu," tambah Deni.

Dalam obrolan santai di rumah Ganjar, Deni berbicara tentang kondisi masyarakat Kabupaten Tasikmalaya yang sampai sekarang masih mengalami kesulitan ekonomi.

Padahal, setiap tahun, alokasi anggaran bantuan untuk rakyat miskin di wilayahnya sangat banyak, tetapi tak mampu dirasakan langsung oleh masyarakat.

Hal itu diketahui Deni saat ia menginap di rumah warga perkampungan terpencil.

"Saya pun bilang ke Pak Ganjar, di Tasikmalaya ternyata saya menemukan masih ada keluarga yang makan hanya dengan nasi dicampur garam saja tiap harinya. Paling mewah itu lauknya goreng tempe dan tahu. Bahkan, sampai 3 hari tak makan nasi karena tak punya uang untuk beli beras. Padahal, lokasi sekitarnya pertanian, miris saya," tambahnya.

"Lalu saya bertanya ke Pak Ganjar, kalau ada seperti ini (rakyat tidak makan), sebagai pemimpin solusinya bagaimana?" ujar Deni menirukan pertanyaannya kepada Ganjar.

Ganjar pun memberikan beberapa solusi saat itu, lanjut dia, salah satunya adalah bahwa sebagai pimpinan daerah Deni harus mengumpulkan semua kepala dinas dan instansi lainnya, camat hingga kepala desa, dan memberikan instruksi kepada mereka supaya melaporkan jika ada temuan warga miskin, lalu dilaporkan ke pimpinan daerah.

"Menurut Pak Ganjar, laporan dari kepala dinas, camat hingga kepala desa itu nantinya akan menjadi data sehingga memudahkan untuk menggulirkan program pengentasan kemiskinan," tambah dia.

Deni pun berjanji akan secepatnya menginstruksikan seluruh jajaran pemerintah dari mulai organisasi perangkat daerah, camat dan kepala desa untuk mendata warga yang benar-benar miskin. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com