KOMPAS.com - Sebanyak 104 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di Jalan Cikapundung Barat, Kota Bandung, Jabar, melakukan aksi pasang bendera putih di kios mereka.
Pengurus Paguyuban PKL Cikapundung Barat Nandang Mulyana mengatakan, bendera putih yang dikibarkan merupakan tanda bahwa mereka tak lagi sanggup menghadapi Covid-19 yang telah menghancurkan perekonomian mereka.
Baca juga: Jeritan PKL Cikapundung, Kibarkan Bendera Putih Tak Bisa Jualan Selama PPKM Darurat
Selama diberlakukan PPKM Darurat, PKL Cikapundung yang terdiri dari pedagang kuliner, stempel, dan buku sudah tidak berjualan, baik siang maupun malam.
Baca juga: Daftar 12 Lokasi Isolasi Mandiri di Banten, Ada 8 di Tangerang
Sehingga mereka tak lagi memiliki pendapatan.
"Bendera putih sudah dipasang sejak seminggu kemarin. Maksud dari bendera putih itu bahwa PKL Cikapundung sudah benar-benar terpuruk. Kita sudah pasrah, menyerah, karena kita sudah berusaha, tapi nggak boleh jualan," kata Nandang saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/7/2021).
Tak setuju PPKM Darurat diperpanjang
Pandemi benar-benar menghancurkan sumber pendapatan para pedagang. Khususnya saat pemberlakukan PPKM Darurat ditambah dengan penyekatan jalan.
Nandang mengatakan, selama PPKM Darurat, ada beberapa pedagang yang memaksa berjualan di siang hari karena memang tidak dilarang.
Tapi ternyata penutupan jalan menjadi masalah lain.
Untuk pedagang kuliner, sistem pesan antar online pun tidak bisa diandalkan lantaran driver juga tidak bisa mengambil makanan yang dipesan lantaran jalanan ditutup.