Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo PPKM Disusupi Kelompok Berbaju Hitam, Bawa Bom Molotov hingga Rusak Fasilitas Umum

Kompas.com - 21/07/2021, 22:41 WIB
I Kadek Wira Aditya

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kericuhan sempat terjadi saat demo penolakan dilanjutkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Bandung.

Kejadian itu bermula ketika kelompok berbaju hitam mulai masuk ke kerumunan aksi unjuk rasa yang awalnya berjalan seperti biasa di Balai Kota Bandung. 

Sebelumnya diberitakan, unjuk rasa ini berawal dari aksi di media sosial untuk mengajak para mahasiswa, ojek online (Ojol), dan pedagang kaki lima untuk melakukan demo.

Baca juga: Pasang Bendera Putih di Gerobak, Pedagang: Biar Pemerintah Tahu, Kita Sudah Babak Belur

Ada pun demo itu untuk menyuarakan rumah makan dapat buka hingga pukul 21.00 WIB, dan mendapatkan izin akses jalan apabila ada penyekatan selama ada izin petugas. 

"Namun kita ketahui bahwa ojol dan kaki lima tidak akan ikut campur karena ini urusannya akan mengganggu Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) Kota Bandung sehingga mereka memisahkan diri," ungkap Kepala Polisi Resort Kota Besar (Polrestabes) Bandung, Komisaris Besar (Kombes) Ulung Sampurna Jaya di Gedung Sate, Rabu (21/7/2021).

Baca juga: Tiba di Palembang, Bupati Muara Enim Nonaktif : Jangan Dekat-dekat, Covid-19

Saat itu, massa Ojol dan PKL pun akhirnya membubarkan diri mengikuti arahan petugas kepolisian saat aspirasi diterima pemerintah setempat sekitar pukul 13.00 dan menghindari massa berbaju hitam yang mulai menyusup.

Diduga, ada oknum kelompok yang hendak membuat situasi tidak kondusif.

"Adapun mahasiswa yang unjuk rasa itu sekitar 150 orang dan itu ditunggangi pihak lain yang akan membuat Kota Bandung ini tidak kondusif," ungkapnya.

Begitu massa Ojol dan PKL membubarkan diri, ada kelompok lain diluar massa Ojol dan PKL, diketahui melakukan long march ke Gedung Sate atau Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Demo sempat berlangsung ricuh pada pukul 13.00 WIB antara pihak kepolisian dan massa berbaju hitam. Namun, kericuhan hanya berlangsung sekitar lima menit.

"Mereka melakukan long march ke Gedung Sate, tetapi sesampainya di perempatan jalan mereka melakukan penutupan jalan, dengan melakukan orasi, sehingga menjadi kemacetan panjang," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com