Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puskesmas di Garut Roboh, Terungkap Rangka Bangunan Pakai Bambu, Bupati Minta Polisi Periksa

Kompas.com - 23/12/2021, 17:12 WIB
Ari Maulana Karang,
Khairina

Tim Redaksi

 

GARUT, KOMPAS.com - Dua ruangan bangunan Puskesmas Mekarmukti, Garut, Jawa Barat yang dibangun pada tahun 2013, Jumat (17/12/2021) roboh tertimpa longsoran.

Setelah roboh, terungkap rangka bangunan tersebut ternyata menggunakan bambu, bukan besi.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Rita Sobariah mengungkapkan, ada dua ruangan yang terdampak longsoran hingga roboh yaitu ruang tindakan dan observasi.

Namun, longsoran juga masuk ke dalam ruangan hingga menimpa sejumlah alat.

Baca juga: Sebuah Mes Penginapan di Bandung Roboh, Diduga Tergerus Air Sungai

Meski ruangan yang tertimpa longsoran tidak bisa digunakan, menurut Rita, pelayanan masih bisa dilakukan karena kepala puskesmas telah mengamankan aset dan dipindahkan ke ruangan yang aman.

"Jadi aset dan pelayanan. dipindahkan ke depan, layanan masih bisa berjalan," katanya.

Soal adanya temuan rangka bambu yang digunakan untuk bangunan yang roboh, menurut Rita pihaknya juga kaget dengan temuan tersebut.

Namun, dari hasil pengecekan, tidak semua rangka bangunan dari bambu.

 

Tidak profesional

Terpisah, Bupati Garut Rudy Gunawan mengaku sudah menerima laporan terkait masalah rangka bangunan Puskesmas Mekarmukti yang menggunakan bambu.

Rudy menilai hal tersebut di luar batas kewajaran.

Rudy menilai, kontraktor pelaksana pembangunan puskesmas tersebut tidak profesional dan mengerjakan secara asal-asalan.

Sebab, pengerjaannya tidak sesuai dengan bestek yang telah ditentukan.

"Sanksi akan kita berikan kepada PPK (Pejabat Pembuat Komitmen), pengawas dan pemborongnya," katanya.

Baca juga: Hujan Deras, Tembok 3 Meter Roboh Timpa Rumah di Bandung, Bayi 2 Tahun Tewas

Bukan hanya itu, Rudy pun mengancam akan mempolisikan kontraktor pelaksana pembangunan tersebut jika tidak mengganti kerugian yang terjadi.

"Kerugian negaranya kita hitung dulu oleh BPK, kalau pemborongnya tidak mau mengganti kita akan pidanakan sekalian," ujarnya.

Rudy pun mengingatkan kepada para pelaksana proyek pembangunan di Pemkab Garut untuk melaksanakan proyek pembangunan sesuai bestek. Pemerintah pun, akan melakukan pengecekan kualitas bangunan.

"Jangan main-main, kalau tidak sesuai bestek kita tidak segan-segan beri sanksi," katanya.

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengaku, pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait robohnya bangunan Puskesmas Mekarmukti dengan menurunkan tim dari Satreskrim untuk menyelidiki penggunaan bambu dalam rangka beton bangunan.

""Kami sudah menurunkan tim untuk memeriksa langsung kondisi bangunan," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jatuh Bangun Perempuan Asal Tasikmalaya Bangun Usaha Hijab yang Kini Diburu Konsumen

Jatuh Bangun Perempuan Asal Tasikmalaya Bangun Usaha Hijab yang Kini Diburu Konsumen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Bandung
Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Bandung
Dramatis, Polisi Tangkap Tangan Curanmor di Jalan Cirebon–Kuningan

Dramatis, Polisi Tangkap Tangan Curanmor di Jalan Cirebon–Kuningan

Bandung
Video Viral Parkir di Minimarket Karawang Rp 15.000 untuk THR

Video Viral Parkir di Minimarket Karawang Rp 15.000 untuk THR

Bandung
Jasad Wisatawan Bandung Ditemukan 4 Km dari Pantai Cidamar

Jasad Wisatawan Bandung Ditemukan 4 Km dari Pantai Cidamar

Bandung
HUT ke 383, Kabupaten Bandung Masih Terjerat Problem Sampah

HUT ke 383, Kabupaten Bandung Masih Terjerat Problem Sampah

Bandung
Jadi Sorotan, Jalur Wisata Bandung Selatan Kerap Macet

Jadi Sorotan, Jalur Wisata Bandung Selatan Kerap Macet

Bandung
Atasi Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin Libatkan Aher dan Ridwan Kamil

Atasi Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin Libatkan Aher dan Ridwan Kamil

Bandung
Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Bandung
Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Bandung
Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com