Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

83 Warga Keracunan Nasi Kotak Hajatan di Tasikmalaya, Kakek 74 Tahun Meninggal Dunia

Kompas.com - 22/01/2022, 13:42 WIB
Irwan Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 83 warga Kampung Sukaparan, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami keracunan massal setelah memakan nasi kotak hajatan.

Salah satu korban Jeje (74) asal kampung yang sama diketahui meninggal dunia usai mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Sodonghilir.

Korban keracunan adalah warga beragam usia mulai kakek-kakek, pria dan wanita dewasa serta anak-anak.

Baca juga: Usai Makan Bakso Bakar, 30 Siswa SD di Padang Keracunan Makanan

Camat Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya, Uu Saeful Uyun mengatakan, kejadian keracunan tersebut bermula saat para korban menghadiri acara hajatan khitanan seorang anak di Kampung Sukaparan, Kamis (20/1/2022).

Sore harinya, korban mulai merasakan mual-mual, pusing dan muntah-muntah dengan waktu tak bersamaan dan terus bertambah sampai akhirnya mendapatkan perawatan medis di Puskesmas terdekat.

Korban mengalami kondisi kritis sampai akhirnya tak tertolong oleh tenaga medis akibat kekurangan cairan dan keracunan makanan.

"Meninggal dunia pada Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 17.30 WIB sore," jelas Uu kepada wartawan lewat telepon, Sabtu (22/1/2022).

Baca juga: Diduga Keracunan Makanan, Belasan Santri di Brebes Dilarikan ke Rumah Sakit

Uu menambahkan, memgetahui kejadian itu petugas kesehatan dan aparat pemerintahan terus bergerak untuk melakukan pengobatan secara massal di Puskesmas dan ruang darurat.

Bahkan, ruangan Kepala Puskesmas Sodonghilir pun dipakai untuk ruang perawatan karena banyaknya korban dan ruang rawat inap tak cukup menampung korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com