PANGANDARAN, KOMPAS.com - Tugino dan Kasmini, orangtua Ananin Novalia yang tewas dalam bentrokan di Double O Sorong, sangat terpukul dengan kepergian anak keduanya itu.
Senin (24/1/2022) sore, hanya beberapa jam sebelum kejadian, korban sempat menelepon keluarganya di Dusun Kedungrejo, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
"Senin sore nelepon, nanya kabar keluarga," kata Tugino saat ditemui di rumah duka, Jumat (28/1/2022).
Baca juga: Penari Profesional Asal Pangandaran Jadi Korban Bentrokan di Double O Sorong
Saat berkomunikasi di telepon itu, Tugino mendoakan Ananin di tempat kerjanya. Selain itu, dia juga menyampaikan agar anaknya berhati-hati saat bekerja.
"Saya doakan," ucapnya.
Di mata Tugino, putrinya merupakan anak yang sangat mandiri. Ia juga rajin membantu orangtua.
"Paling rajin. Saat pulang ke sini, dia beli cat. Lalu ngecat rumah, renovasi," katanya.
Tugino menambahkan, anak keduanya itu selalu hidup rukun bersama saudara-saudaranya. Ananin juga sangat menyayangi adik-adiknya.
"Mudah-mudahan teteh banyak rezeki," kata Tugino menirukan kalimat yang kerap diucapkan Ananin kepada adik-adiknya.
Kini, Ananin Novalia telah pergi untuk selamanya. Kedua orangtuanya tak henti untuk memanjatkan doa yang terbaik untuk almarhumah.
Baca juga: Polisi Periksa 31 Saksi Kasus Bentrokan yang Tewaskan 18 Orang di Sorong
Sebelumnya, gadis asal Pangandaran, Ananin Novalia (25) menjadi korban tewas dalam bentrokan yang terjadi di Double O Executive Karaoke & Club, di Kilometer 10 Kota Sorong.
Korban yang merupakan anak kedua dari empat bersaudara pasangan Tugino dan Kasmini ini berprofesi sebagai penari profesional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.