Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambulans Pembawa Jenazah Menabrak Mobil Boks di Sukabumi

Kompas.com - 05/02/2022, 19:27 WIB
Budiyanto ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Mobil ambulans pembawa jenazah menabrak mobil boks di Jalan RA Kosasih, Kecamatan Cikole, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (5/2/2022), pukul 11.25 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan lalu lintas tersebut.

Kecelakaan sempat menyebabkan kemacetan panjang di sekitar lokasi.

Baca juga: Sedang Membawa Jenazah Bayi, Ambulans Pemkot Bengkulu Tergelincir

Kepala Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Sukabumi Kota Ipda Jajat Munajat mengatakan, kecelakaan terjadi di satu jalur.

"Ambulans jenazah dan mobil boks dari arah Sukaraja menuju Kota Sukabumi," ujar Jajat saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu sore.

Baca juga: Ayah Bawa Jasad Bayinya Pakai Motor karena Uang Bayar Ambulans Kurang, Ini Penjelasan Rumah Sakit

Jajat mengatakan, mobil ambulans jenazah milik Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri dengan nomor register 17140-04 dikemudikan oleh Dendi Dwi Cahya.

Sedangkan mobil boks dikemudikan oleh Eeng Suherman.

"Di lokasi kejadian, mobil ambulans tidak bisa menjaga jarak hingga akhirnya menabrak bagian belakang mobil boks di depannya," kata Jajat.

Baca juga: Pohon Tumbang Menimpa Ruang Kemudi Truk di Sukabumi

Ambulans tersebut mengalami kerusakan parah pada bagian kiri depan dan juga kaca depan pecah.

Sedangkan mobil boks hanya mengalami lecet sedikit pada bagian belakang.

"Hanya mengalami kerugian material saja. Kedua kendaraan rusak," ujar Jajat.

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas dievakuasi petugas kepolisian ke Satlantas Polres Sukabumi Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com