Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mutia Cari Ibunya yang Hilang Selama 17 Tahun, Sempat Pamit Jadi TKW di Hongkong

Kompas.com - 06/02/2022, 11:51 WIB
Rachmawati

Penulis

KOMPAS.com - Mutia (22), warga Songgom Gekrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mencari sang ibu, Yuli (45) yang sudah hilang kontak selama 17 tahun.

Menurut cerita dari nenek, saat Mutia berusia 4 tahun yakni pada tahun 2015, Yul pamit berangkat ke Hongkong menjadi tenaga kerja wanita.

Yuli berangkat melalui perusahaan penyalur tenaga kerja di Jakarta. Namun saat ditelusuri pihak keluarga, nama Yuli tak masuk dalam daftar pekerja yang diberangkatkan.

Baca juga: Berbekal Foto dan Ijazah, Mutia Cari Ibunya yang 17 Tahun Hilang Kontak di Hongkong

Mutia bercerita, setelah 7 bulan berada di Hongkong, sang ibu sempat mengirimkan kabar kepada keluarga di Cianjur.

Setelah itu keberadaan Yuli tak lagi diketahui.

"Ibu pergi ke Hongkong untuk bekerja waktu saya usia 4 tahun, saat itu tahun 2005," kata Mutia (22) kepada wartawan, Senin (18/1/2022).

Menurut Mutia, sejak 2 tahun terakhir dia berusaha mencari keberadaan sang ibu.

"Sudah dua tahun terakhir ini saya berupaya mencari keberadaan ibu, sudah ke mana-mana, lewat medsos juga," ujar dia.

Baca juga: Cerita Ridwan Kamil Saat Jadi Pekerja Migran di Hongkong

Kepada Mutia, sang nenek bercerita jika sang ibu sempat memberikan kabar jika sudah tak betah bekerja di Hongkong.

"Tapi saya berkeyakinan ibu masih hidup. Saya akan terus mencari," ujar Mutia.

Saat mencari keberadaan sang ibu, Mutia hanya berbekal foto dan ijazah yang masih disimpan oleh keluarga.

Sementara itu suami Mutia, Muhamad Eflin Fadilah (24), mengatakan ia sudah mencoba mencari ibu istrinya di media sosial.

"Upaya mencari di media sosial sudah, sempat ada yang mirip foto namun ternyata bukan," katanya.

Baca juga: Pulang dari Hongkong, Seorang Pekerja Migran Asal Madiun Diduga Terpapar Varian Omicron

Belum terlacak

Sementara itu Ketua Astakira Pembaharuan Cianjur Ali Hildan mengatakan pihaknya telah menerima pengaduan terkait kasus pekerja migran yang hilang kontak tersebut.

Dari dokumen yang diterima, PMI (Pekerja Migran Indonesia) bernama Yuli tersebut bekerja di Hongkong sebagai asisten rumah tangga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skema Ganjil Genap, 'One Way' dan 'Contraflow' Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Skema Ganjil Genap, "One Way" dan "Contraflow" Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Bandung
Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com