Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Tangkuban Parahu Semburkan Asap Putih, Ini Penyebabnya Kata PVMBG

Kompas.com - 13/02/2022, 09:40 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Pada Sabtu (12/2/2022) siang hingga menjelang malam hari, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMB) mengamati adanya peningkatan aktivitas Gunungapi Tangkuban Perahu berupa hembusan gas dari kawah Ecoma yang ada di dalam Kawah Ratu.

Hembusan gas itu berwarna putih dengan tekanan sedang, tinggi sekitar 100 meter dari dasar kawah.

Gas asap ini merupakan asap solfatara yang berbahaya bagi makhluk hidup.

Baca juga: Gunung Tangkuban Parahu Keluarkan Asap Solfatara, Warga Diminta Jauhi Kawah

Dikutip dari keterangan resmi PVMBG yang diterima Kompas.com, Minggu (13/2/2022), hembusan gas itu diduga akibat adanya air bawah permukaan atau air yang meresap ke bawah permukaan, yang kemudian mendidih karena batuan panas di bagian dangkal di bawah permukaan kawah.

"Kondisi inilah yang kemudian membentuk akumulasi uap air (steam) bertekanan tinggi, sehingga terjadi "over pressure" dan keluar melalui rekahan sebagai zona lemah, berupa hembusan yang cukup kuat," kata Kepala PVMBG Andiani.

Menurut PVMBG, hembusan gas berwarna putih artinya gas tersebut didominasi oleh uap air.

"Dinamika aktivitas vulkanik di dekat permukaan seperti ini dapat terjadi karena ada perubahan kesetimbangan energi yang berasal faktor internal maupun eksternal," sambungnya.

Faktor internal berasal dari tekanan uap magma yang naik dari kedalaman. Sementara faktor eksternal dapat berasal dari curah hujan dan tingkat evaporasi/penguapan.

Imbauan untuk masyarakat

Andiani mengimbau masyarakat agar tidak mendekati bibir kawah untuk menghindari asap yang berbahaya tersebut.

"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak terkait agar masyarakat tidak mendekat ke kawah," kata dia.

Sejauh ini, ia memastikan aktivitas vulkanik di Gunung Tangkuban Parahu itu masih berstatus normal.

Baca juga: Tangkuban Perahu: Asal-usul, Bentuk, dan Legenda Sangkuriang

Tim dari PVMBG yang berada di gunung tersebut juga menurutnya terus memantau status dan perkembangan.

"Aktivitas Gunung Tangkuban Parahu masih normal atau masih berstatus Level I," kata dia.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPB) Jawa Barat menyatakan telah melakukan mitigasi sementara dengan mengevakuasi para wisatawan untuk turun dan menjauh dari kawah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com