Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 2022, Ada 80 Kali Gempa Hembusan di Tangkuban Parahu, Ini Dampaknya

Kompas.com - 13/02/2022, 10:09 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Sejak Sabtu (12/2/2022) siang hingga menjelang malam hari, Gunung Tangkuban Parahu mengeluarkan asap putih yang bernama asap solfatara. Selain itu, selama 2022 ini PVMBG mencatat 80 kali gempa hembusan di Gunung Tangkuban Parahu.

Ketinggian asap putih membumbung hingga sekitar 100 meter dari dasar kawah dengan tekanan sedang.

Selain mengeluarkan asap atau gas putih, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga mencatat, selama periode 1 Januari sampai 11 Februari 2022 aktivitas kegempaan di Tangkuban Parahu terekam dua kali gempa vulkanik dangkal, satu kali gempa frekuensi rendah, dan 80 kali gempa hembusan.

"Dominasi gempa hembusan selama periode tersebut menunjukkan adanya aktivitas hydrothermal di bawah tubuh gunung api," ungkap Kepala PVMBG Andiani dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Minggu (13/2/2022).

Baca juga: Gunung Tangkuban Parahu Semburkan Asap Putih, Ini Penyebabnya Kata PVMBG

Energi gempa yang dicerminkan oleh grafik real-time seismic amplitude measurement (RSAM) berfluktuatif dan tidak menunjukkan adanya pola kenaikan pada akhir periode pengamatan.

Sementara pengamatan deformasi dengan menggunakan Electronic Distance Measurement (EDM) tidak menunjukkan adanya gejala inflasi (penggembungan akibat kenaikan fluida) pada tubuh gunung api.

Potensi bahaya aktivitas Gunung Tangkuban Parahu

Andiani berkata, potensi bahaya dari aktivitas Gunung Tangkuban Parahu saat ini dapat berupa erupsi freatik yang bersifat tiba-tiba tanpa didahului oleh gejala peningkatan aktivitas vulkanik yang jelas.

"Ini menghasilkan material piroklastik serta gas-gas vulkanik konsentrasi tinggi di sekitar kawah," ungkap Andiani.

Sementara itu, hujan abu yang lebih tipis dapat menjangkau area yang lebih luas bergantung pada arah dan kecepatan angin.

Namun demikian, mengacu pada data pemantauan visual dan instrumental di atas, potensi bahaya Gunungapi Tangkuban Parahu saat ini masih terlokalisir di dalam kawah dan potensi erupsi besar belum teramati.

Baca juga: Gunung Tangkuban Parahu Keluarkan Asap Solfatara, Warga Diminta Jauhi Kawah

Saat ini tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu ditetapkan pada Level I (Normal).

Masyarakat diimbau tidak turun ke dasar Kawah Ratu dan tidak mendekati atau beraktivitas di sekitar kawah-kawah aktif lain yang berada di Gunung Tangkuban Parahu.

Tingkat aktivitas ini akan dievaluasi kembali selama dua hingga tiga hari ke depan untuk antisipasi jika terjadi gejala pengingkatan aktivitas vulkanik yang signifikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com