Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bandung Sediakan 23 Ribu Liter Minyak Goreng Curah Murah untuk Pedagang, Dibagi ke 3 Pasar Tradisional

Kompas.com - 22/02/2022, 05:03 WIB
Putra Prima Perdana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Keberadaan minyak goreng curah di pasar tradisional di Kota Bandung hingga saat ini bisa dikatakan langka. Kalau pun ada, harga minyak goreng curah belum bisa mengikuti aturan pemerintah yakni Rp 11.500 per liter.

Untuk menekan harga minyak goreng curah di pasar tradisional, Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan RI, Disperindag Provinsi Jawa Barat dan Perumda Pasar Juara, menggelar Operasi Pasar di tiga pasar tradisional yakni Pasar Sederhana, Pasar Kosambi, dan Pasar Kiaracondong dengan kuota 23.000 liter minyak goreng.

Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah menjelaskan, kuota minyak goreng curah tersebut didistribusikan menjadi 8.000 liter di Pasar Sederhana, 8.000 liter di Pasar Kosambi, serta 7.000 liter di Pasar Kiaracondong.

Baca juga: Minyak Goreng Langka, Khofifah Minta Satgas Pangan Usut Proses Distribusi di Jatim

Operasi pasar minyak goreng curah ini diprioritaskan bagi pedagang di tiga pasar tersebut.

"Minyak goreng ini diperuntukkan bagi pedagang. Pedagang boleh menjual kembali minyak goreng kepada masyarakat," kata Elly dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (21/2/2022).

Elly menambahkan, satu pedagang boleh membeli minyak goreng curah dalam operasi pasar hingga maksimal 30 liter dengan harga Rp10.500 perliter.

“Pedagang boleh menjual lagi ke masyarakat dengan harga Rp.11.500 sesuai Peraturan Menteri Perdagangan No. 6 Tahun 2022,” tuturnya.

Elly mengungkapkan, jika masih ada sisa, maka pedagang di pasar lain diperbolehkan membeli minyak goreng di tiga titik Operasi Pasar yang digelar hari ini.

Tingginya antusias pedagang yang membeli minyak goreng curah pada hari ini, lanjut Elly, ke depannya operasi pasar untuk minyak goreng curah ini bisa digelar satu kali dalam sepekan.

“Operasi pasar ini bisa diselenggarakan satu kali dalam seminggu. Tinggal kita bicarakan lagi untuk titik pasar berikutnya,” ujar Elly.

Elly memastikan harga eceran minyak goreng curah di Kota Bandung tidak boleh lebih dari Rp 11.500. Dia pun meminta seluruh pihak dan masyarakat bisa memantau dan memastikan pedagang menjual sesuai dengan harga eceran yang ditetapkan.

Selain itu, Elly berpesan kepada masyarakat Kota Bandung untuk tetap tenang dan tidak mengalami panic buying saat harga minyak goreng mengalami peningkatan.

Menurut dia, Pemkot Bandung akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat lewat Kementerian Perdagangan untuk menjaga pasokan minyak goreng ke Kota Bandung tetap stabil.

“Mari kita membeli dengan bijak, Sesuai kebutuhan saja dan tidak perlu panic buying. Pemkot akan memastikan pasokan minyak goreng ke Kota Bandung tetap stabil,” imbuhnya.

Para pedagang yang membeli minyak goreng curah di operasi pasar yang diselenggarakan Disdagin Kota Bandung mengaku sangat terbantu.

Baca juga: Distribusi Minyak Goreng Tersumbat, Khofifah Minta Bupati dan Wali Kota Turun Tangan

“Sudah antre dari pukul 09.00 WIB. Alhamdulillah saya berharap harga minyak ini tetap dijaga," ungkap Warsih, warga Sukajadi yang sehari-hari berjualan makanan.

Hal serupa juga diutarakan Doni, Warga Garut yang menetap di Kota Bandung dan berjualan di Pasar Sederhana. Dia berharap operasi pasar terus diselenggarakan untuk menekan harga kebutuhan pokok seperti minyak goreng.

“Kalau harga sekarang bisa sampai Rp 19.000 per liter, ini hanya Rp 10.500, sangat membantu sehingga kami bisa menjual dengan harga yang dianjukan Pemerintah,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Bandung
Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com