Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Surat Edaran Palsu Mogok Massal Batal, Pedagang Tahu Tempe di Pasar Tasikmalaya Tetap Jualan

Kompas.com - 22/02/2022, 11:29 WIB
Irwan Nugraha,
Khairina

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Para pedagang tahu tempe di Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya masih tetap berdagang saat inspeksi mendadak (sidak) oleh pengurus Himpunan Pedagang Tahu Tempe (HPPT) Kota Tasikmalaya pada Selasa (22/2/2022).

Sidak digelar untuk memastikan kekompakan aksi mogok massal perajin dan pedagang tahu tempe se-Indonesia sebagai aksi protes terus naiknya harga bahan baku kedelai sebulan terakhir.

Para pedagang berdalih tak mogok karena adanya surat edaran yang diduga palsu bahwa mogok massal tak jadi.

"Kami tetap berjualan soalnya dapat surat edaran bahwa mogok massalnya enggak jadi. Jadi kami di pasar ini masih pada jualan tahu dan tempe seperti biasa. Makanya, tadi saya bingung saat ada sidak ini, sedangkan kami sudah belanja dagangan," jelas Koko (62), salah seorang pedagang tempe di Pasar Cikurubuk, Tasikmalaya, Selasa pagi.

Baca juga: Perajin Tahu Tempe di Tasikmalaya Sepakat Mogok Produksi Selama 3 Hari

Koko pun menunjukkan surat edaran imbauan tak jadi mogok massal yang diterima kepada pengurus HPPT saat sidak didampingi anggota kepolisian setempat.

Para pedagang pun meminta untuk menghabiskan stok tahu tempe yang sudah dibelinya untuk dijual ke pembeli di pasar.

"Kalau saya tak habiskan dagangan, saya rugi dong Pak. Bagaimana saya bawa uang untuk anak istri di rumah kalau begitu," tambah Koko.

Sementara itu, Nenah (48), pedagang tempe lainnya sempat adu argumen saat diminta berhenti berdagang sebagai kekompakan protes kenaikan harga kedelai lewat aksi mogok massal.

Dirinya juga mendapatkan surat edaran sebelumnya yang menginformasikan bahwa aksi mogok massal tak jadi.

Sedangkan ia, sama dengan pedagang lainnya sudah membelikan uang modal untuk tahu dan tempe yang dijualnya di pasar.

"Makanya yang jelas, katanya enggak jadi sesuai surat edaran, kenapa ini disuruh berhenti. Saya ini sudah belikan modal dagang saya stok barang. Kalau saya enggak jualan, gimana modal saya. Kan tahu dan tempe tidak bisa dilamakan Pak," ujar dia.

 

Surat edaran palsu

Sekretaris HPPT Kota Tasikmalaya, Imin Muslimin (43) mengatakan, surat edaran yang diterima para pedagang tentang seruan aksi mogok massal tak jadi dipastikan informasi bohong alias hoaks.

Bahkan, kop surat mengatasnamakan suatu organisasi tahu dan tempe imbauan tak jadi mogok itu tak ada di Tasikmalaya.

"Betul, kami sidak ke lapangan saat waktu aksi bersama pengurus lainnya masih tak kompak. Ternyata penyebabnya ada surat informasi hoaks yang diterima para pedagang kalau mogok massal tak jadi," kata Imin saat sidak di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya.

Baca juga: Harga Kedelai Tak Terkendali, Perajin Tahu Tempe Mogok Produksi 3 Hari

Imin sekaligus perajin tahu tersebut hanya bisa mengimbau supaya kompak dan ikut mogok massal demi harga kedelai segera turun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Bandung
Sebulan Dirawat di RSHS, Pasien Asal Bekasi Tak Juga Dijemput

Sebulan Dirawat di RSHS, Pasien Asal Bekasi Tak Juga Dijemput

Bandung
Fakta di Balik Tragedi 3 ABK Tewas di Palka Kapal Aji Citra Samodra, Cirebon

Fakta di Balik Tragedi 3 ABK Tewas di Palka Kapal Aji Citra Samodra, Cirebon

Bandung
Angin Puting Beliung Landa Kecamatan Cimaung, 30an Rumah Terdampak

Angin Puting Beliung Landa Kecamatan Cimaung, 30an Rumah Terdampak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Kronologi 3 ABK di Cirebon Tewas di Palka Kapal, Berawal dari Saling Menolong

Kronologi 3 ABK di Cirebon Tewas di Palka Kapal, Berawal dari Saling Menolong

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com