Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Kota Bandung Batalkan Pengadaan Ponsel Mewah Senilai Rp 1 Miliar

Kompas.com - 22/02/2022, 13:00 WIB
Putra Prima Perdana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, Jawa Barat, membatalkan pengadaan 47 unit ponsel baru senilai Rp 1,085 miliar yang masuk dalam anggaran pembelanjaan Sekretariat DPRD Kota Bandung.

Pengadaan ponsel mewah tersebut masuk pada laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (SIRUP LKPP) dengan kode 31161257.

Apabila anggarannya mencapai Rp 1,085 miliar untuk pembelian 47 unit ponsel, maka satu unit gawai tersebut harganya sekitar Rp 23 juta.

Baca juga: Update Data Keterisian RS Covid-19 di Kabupaten Bandung

Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan mengatakan, setelah berdiskusi dengan pimpinan lainnya, serta meminta persetujuan dari para anggota Dewan, maka diputuskan pengadaan yang rencananya dibelanjakan tahun ini, akan dibatalkan.

"Tadi pagi bertemu dengan pimpinan DPRD untuk mendiskusikan hal ini. Kemudian dari fraksi-fraksi kita mendapat masukan, dan untuk keputusan pengadaan ponsel ini, kami pimpinan DPRD menginstruksikan kepada Sekretariat Dewan bahwa pengadaan ini dibatalkan," kata Tedy di Kantor DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Selasa (22/2/2022).

Tedy mengatakan, pembatalan pengadaan ponsel ini sebagai bentuk tanggapan dari harapan publik.

Selain itu, pembatalan ini juga sebagai bentuk empati anggota DPRD Kota Bandung di tengah kelangkaan bahan pokok seperti minyak goreng yang saat ini menjadi kesulitan masyarakat.

"Sebenarnya kami keberatan apabila dihubungkan dengan kelangkaan minyak goreng, karena anggaran itu sudah lama," kata Tedy.

Baca juga: Pemkot Bandung Sediakan 23 Ribu Liter Minyak Goreng Curah Murah untuk Pedagang, Dibagi ke 3 Pasar Tradisional

Tedy mengatakan, pengadaan 47 unit ponsel untuk para anggota Dewan tersebut merupakan anggaran 2020.

Pada saat itu, anggota Dewan memerlukan gawai untuk menunjang kerja digital.

"Pengadaan ini tidak serta-merta, tapi sudah dari tahun 2020. Saat itu. Dewan dengan ritme kerja luar biasa di masa pandemi, mereka harus Zoom, kemudian dengan data-data yang banyak. Perda 2021 kita membahas sekitar 9 Perda, termasuk tahun sebelumnya. Jadi kita membutuhkan kecepatan mengakses data file dan sebagainya, sehingga tentunya untuk peningkatan kinerja, Dewan itu mengajukan untuk pengadaan ponsel tersebut," tutur Tedy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Peminum Miras Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Peminum Miras Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com