Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perajin dan Pedagang di Tasikmalaya Sepakat Harga Tahu Tempe Naik Mulai Besok

Kompas.com - 23/02/2022, 18:40 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Perajin dan pedagang tahu tempe di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat sepakat menaikan harga jual tahu tempe.

Di hari ketiga mogok massal ini, para perajin tahu tempe justru mendapat kabar bahwa harga kedelai tetap naik.

Karena produksi harus terus berjalan di saat harga kedelai naik, akhirnya para pedagang dan perajin tahu tempe membua kesepakatan untuk menaikkan harga jual mulai Kamis (24/2/2022).

Baca juga: Sekjen Puskopti DKI Jakarta Sebut Harga Tahu Tempe Naik Mulai Besok

Di Tasikmalaya, awalnya tahu dijual Rp 300 per biji atau Rp 3.000 untuk satu plastik isi 10 tahu.

Mulai besok, harga tahu berubah menjadi Rp 350 per biji atau Rp 3.500 untuk satu plastik isi 10 biji tahu. Naik Rp 50 rupiah per bijinya.

"Karena harga kedelai malah terus naik, kita sudah aksi mogok massal protes harga kedelai turun sejak Senin (21/2/2022), kita akhirnya sepakat naikan harga. Semula 3.000 per bungkus isi 10, besok dijual di pedagang 3.500 per bungkusnya," jelas Sekretaris Himpunan Perajin dan Pedagang Tahu Tempe (HPPT) Kota Tasikmalaya Imin Muslimin kepada wartawan, Rabu (23/2/2022) sore.

Imin menambahkan, perajin tahu tempe di Kota Tasikmalaya tercatat ada sekitar 200 orang. Semuanya sepakat menaikkan harga jual untuk menutupi biaya produksi yang terus membengkak karena meroketnya harga kedelai.

Untuk produksi tahu tempe yang dijual besok, sejumlah perajin masih menggunakan bahan kedelai dari stok lama yang dibeli dengan harga Rp 11.200 per kilogram.

Selama mogok massal tiga hari belakangan ini, pasokan kedelai justru sudah sulit dan harga kedelai naik lagi menjadi Rp 11.500 per kilogram.

"Saya memakai stok lama dulu besok, karena saya belum belanja bahan kedelai lagi selama mogok massal kemarin. Katanya harga kedelai naik lagi dari semula Rp 11.200 per kilogram menjadi Rp 11.500 perkilogramnya. Jadi bagaimana lagi kita ini, terpaksa naik harga," tambah Imin.

Baca juga: Mogok Hari Terakhir, Harga Kedelai Malah Naik, Pemerintah Janjikan Subsidi untuk Perajin Tahu Tempe

Selama ini, lanjut Imin, seluruh perajin tahu tempe di Kota Tasikmalaya masih memakai bahan kedelai impor asal Amerika Serikat.

Mereka tidak melirik kedelai lokal karena harganya yang jauh lebih mahal dan kualitas kedelai untuk pembuatan tahu tempe kurang bagus.

Setiap hari, Imin mengaku menghabiskan 4-5 kuintal kedelai untuk memproduksi sekitar 4.500 biji tahu siap jual.

"Kalau kacang kedelai kita justru pakai impor Amerika Serikat, soalnya lebih bagus dan harganya di bawah kedelai lokal. Saya saja ini untuk memenuhi kebutuhan tahu lokal di Pasar Cikurubuk saja. Belum pernah kirim ke luar Tasikmalaya hasil produksi saya," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Bandung
Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com