Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempe di Pasar Kabupaten Bandung Masih Langka, Harga Tahu Naik dan Ukuran Lebih Kecil

Kompas.com - 24/02/2022, 15:56 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Harga tahu di pasar Kabupaten Bandung mulai naik hari ini, sementara tempe masih sulit didapat atau langka.

Yati Prahmawati (46) seorang perajin sekaligus pedagang tahu dan tempe mengatakan, harga tahu naik Rp 500.

"Tahu yang kecil, sekarang naik. Biasanya kita jual Rp 3.500 isi 10, sekarang jadi Rp 4.000. Kalau yang besar bisanya kita jual Rp 5.000 isi 5, kemungkinan jadi Rp 6.000," kata Yati ditemui di Pasar Majalaya, Kamis (24/2/2022).

Baca juga: Produsen Tahu Naikkan Harga, Pedagang di Pasar Agung Depok Masih Jual Harga Normal

Harga kedelai yang terlampau tinggi, kata Yati, membuat para perajin dan pedagang tahu tempe harus memutar otak lebih ekstra agar tetap bisa bertahan.

Khusus untuk tahu, salah satu caranya adalah dengan memperkecil ukuran tahu berukuran besar.

"Pastinya tahu yang besar akan sedikit dikecilin ukurannya. Kalau tahu yang kecil nggak mungkin, itu sudah pas," ujarnya.

Setelah mogok tiga hari, Yati mengaku baru mampu menyediakan stok tahu berukuran kecil, sementara tahu ukuran besar masih terbatas jumlahnya.

"Kalau yang kecil kan sudah aman cetakannya, jadi bisa nyetok. Kalau yang besar tuh belum, kalau pun ada stok, yang disiapin sebelum mogok kemarin," jelas Yati.

Yati pun mengatakan saat ini stok tempe masih langka di pasaran. Sama seperti tahu, harga tempe juga akan mengalami kenaikan.

Kendati demikian, kenaikan harga untuk tempe belum ditetapkan karena perajin memerlukan kedelai yang lebih banyak untuk membuatnya.

Selain itu, Yati pun mengatakan bahwa kemungkinan besar ukuran tempe akan diperkecil.

"Tempe ada tiga ukuran, (yang) kecil, sedang, dan panjang. Sekarang masih langka, karena tempe gak bisa di dadak, terus harga kedelainya tinggi, buat tempe cukup banyak tuh,"

"Ukuran kecil tempe biasanya Rp 2.000 kemungkinan bisa jadi Rp 3.000. (Tempe) sedang biasanya Rp 4.000 bisa jadi Rp 5.000. Sedangkan yang panjang biasanya Rp 7.000 sampai Rp 8.000, bisa naik sampai Rp 10.000," tambahnya.

Baca juga: Pedagang Daging Sapi di Tasikmalaya Belum Tahu Rencana Aksi Mogok Jualan

Sejak pagi, kata Yati, pembeli yang datang kerap mengeluhkan soal kenaikan harga tahu dan tempe.

Yati menyebut, masih banyak pelanggannya yang tak tahu dan kaget ketika mendengar ada kenaikan harga akibat kedelai yang langka.

"Emang banyak yang beli karena langka, sekali beli 10 plastik. Jam segini aja saya udah mau habis. Tapi banyak juga yang nggak tau harga kedelai naik, jadi pas dikasih tahu (bahwa) tempe nggak ada dan tahu (harganya) naik, ya kaget semua," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com