BANDUNG, KOMPAS.com- Salah satu warga Kota Bandung dinyatakan positif Covid-19 lewat tes PCR di salah satu rumah sakit swasta di Kota Bandung. Padahal, orang tersebut tidak pernah melakukan PCR.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron membenarkan pihaknya menerima laporan itu.
"Ini baru pertama kali terjadi di Kota Bandung. Tapi PCR itu kan pakai NIK, bisa saja salah input. Salah input satu nomor saja kan pasti beda," kata Asep saat dihubungi, Rabu (2/3/2022).
Baca juga: Bupati Bandung Sebut 80 Persen Warga Tak Gunakan Masker, Angka Covid-19 Meningkat
Lebih lanjut Asep menambahkan, Dinas Kesehatan Kota Bandung tengah menelusuri warga Kota Bandung yang menjadi korban salah input tersebut.
Sebab, laporan salah input tersebut beredar lewat media sosial, sebelumnya beredar di Twitter. Sehingga, NIK orang tersebut tidak bisa dilacak.
"Kita minta bantu cari identitas orang yang merasa tidak di-PCR tapi ada hasilnya positif. Kalau tidak kita imbau orang yang bersangkutan lapor ke kami dan kami siap fasilitasi," akunya.
Baca juga: Kasus Harian Covid-19 di Kota Bandung Mulai Turun
Asep pun memerintahkan Dinas Kesehatan Kota Bandung untuk membuat surat peringatan kepada seluruh fasilitas kesehatan di Kota Bandung yang membuka layanan tes PCR untuk lebih berhati-hati menginput data saat melaksanakan PCR.
"Kita sudah buat surat, tolong semua rumah sakit mencermati dan hati-hati menginput data," tegasnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanegara memastikan telah menemui orang yang mengaku tidak melakukan PCR tapi dinyatakan positif Covid-19.
"Jadi bukan salah vonis. Kita sudah pastikan itu kesalahan input NIK. Sudah diluruskan secara administrasi dan juga dengan pihak keluarga," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.