30 Persen Penduduk Jabar Jadi Pelaku Industri Kreatif, Begini Cara Dapat Bantuan Modal

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelaku industri kreatif kini bisa memanfaatkan Fintech Securities Crowdfunding Indonesia (Finscoin) untuk mendapatkan bantuan permodalan.

Finscoin merupakan akses pembiayaan alternatif yang dilakukan melalui metode pengumpulan dana dengan skema patungan oleh pelaku usaha untuk memulai atau mengembangkan bisnisnya.

"Ini beda dengan pinjol. Kalau pinjol bisa pinjam uang, kalau ini bukan," ujar Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Hetifah Sjaifudian di Bandung, Rabu (9/3/2022).

Baca juga: Berkunjung ke Rumah Produksi Nussa, Gus Muhaimin Dorong Pemerintah Subsidi dan Proteksi Industri Kreatif

Dalam FinsCoin, investor mendapatkan informasi tentang berbagai hal usaha ekonomi kreatif yang akan dan sedang dikembangkan. Nantinya investor ini memilih usaha yang akan dibiayai.

"Misal, ide (pelaku kreatif) ini bagus, amanah, jadi dia investasi di sana. Nah pemerintah dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) ikut menjamin," ucap dia.

Crowdfunding ini bisa membangkitkan ekonomi kreatif di Jawa Barat. Apalagi pelaku ekraf di Jabar sangat banyak, bahkan diklaim menjadi gudangnya.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Henky Hotma Parlindungan Manurung mengatakan, 30 persen dari total penduduk di Jabar yang hampir 50 juta, bekerja di sektor ekonomi kreatif.

Mereka bergerak di berbagai bidang, dari sanggar seni hingga perfilman. Dengan sistem ini, perfilman dan ekonomi kreatif lainnya bisa tumbuh melesat.

Dari data yang diperoleh Henky, hingga 31 Desember 2021 total penghimpunan dana melalui Securities Crowdfunding telah mencapai Rp 412 miliar atau meningkat 115,48 persen dibanding 2020 yang mencapai Rp 191,2 miliar.

Begitu pula dengan jumlah pemodal pada tahun 2020 sebanyak 22.341 meningkat sebesar 319,56 persen mejadi 93.733 di tahun 2021.

Baca juga: Produk Industri Kreatif Lombok Tengah Diusulkan Jadi Merchandise MotoGP Indonesia

"Itu artinya makin banyak orang yang percaya, begitupun dengan investor," ungkap dia.

Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), Alicia Djohar mengatakan, FinsCoin ini menjadi angin segar untuk industri perfilman Indonesia.