Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Rumah Produksi Makaroni di Tasikmalaya, Uang Rp 300 Juta Hangus Terbakar

Kompas.com - 30/03/2022, 11:34 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Rumah tempat produksi makanan ringan makaroni yang ada di Kampung Sawah Lempay Kelurahan Argasari Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya ludes terbakar pada Selasa (29/3/2022) siang.

Tak hanya harta benda dan alat-alat produksi makaroni yang terbakar, tetapi juga uang tunai Rp 300 juta milik bos makaroni hangus dilalap api.

Proses pemadaman pun sempat terkendala karena lokasi rumah yang terbakar berlokasi di gang sempit perkampungan di pusat Kota Tasikmalaya tersebut.

Baca juga: 70 Hektar Hutan dan Lahan di Rokan Hulu Terbakar, Api Akhirnya Padam

"Selain semua alat dan barang-barang. Di rumah juga ada uang tunai Rp 300 juta milik korban yang ikut terbakar. Rumah ini jadi pabrik pembuatan makaroni dan ditinggali pemilik dan para karyawannya," jelas Ketua RW Kampung Sawah Lempay, Abai, kepada wartawan di lokasi kejadian, Selasa siang.

Abai mengatakan, pemilik usaha makaroni tinggal bersama karyawannya di rumah tersebut karena suami korban sudah meninggal dan anak-anaknya tinggal di lokasi berbeda.

"Kalau pemiliknya hanya korban yang tinggal di sana, soalnya suaminya sudah meninggal dan anak-anaknya sudah pada nikah," ungkap dia.

Sementara itu, para petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) dibantu warga sekitar dan aparat Kepolisian berhasil memadamkan api di lokasi padat penduduk itu.

Petugas pun berhasil memadamkan kobaran api supaya tak merembet ke rumah tetangganya karena jaraknya berhimpitan di sebuah gang sempit.

Kepala BPBD dan Damkar Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar mengatakan, pihaknya mengerahkan 2 unit mobil Damkar untuk menjinakan si jago merah.

Tak lebih dari satu jam, api berhasil dipadamkan petugas dan saat ini lokasi bangunan yang terbakar masih dalam proses pendinginan.

"Dalam kejadian ini tak ada korban jiwa. Pada pukul 11.00 WIB kita turunkan 2 unit mobil Damkar dan water suplay. Alhamdulillah api sudah bisa kita diinginkan saat ini, artinya sudah bisa ditangani agar tak merembet ke rumah yang lain," kata dia.

Baca juga: Polres Demak Kebakaran, Sejumlah Ruangan Terbakar

Ucu menduga, kebakaran diakibatkan kelalaian penghuni rumah saat proses penggorengan pembuatan makaroni.

"Yang terbakar itu rumah sekaligus home industry. Di lokasi itu ada pabrik makanan makaroni dan perkiraan kami rumah terbakar serta home industrinya akibat kelalaian ketika proses menggoreng (makaroni)," tambahnya.

Adapun taksir total kerugian, tambah Ucu, sampai sekarang masih proses pendataan lebih lanjut.

Selama kurang lebih satu jam proses pemadaman dengan 2 unit Damkar berhasil dilakukan.

"Tadi kendalanya hanya akses menuju ke lokasi. Karena kami kira aksesnya luas, tapi ternyata jalannya melewati gang sempit sehingga menyulitkan kami menarik selang dan perpipaan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com