Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Jabar Minta Pemda Antisipasi Lonjakan Pemudik yang Melintasi Jalur Non-tol

Kompas.com - 19/04/2022, 15:57 WIB
Dendi Ramdhani,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polda Jabar meminta pemerintah daerah untuk ikut mengantisipasi lonjakan pemudik menyusul diberlakukannya one way yang dimulai pada tanggal 28 April 2022 dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah.

Dengan adanya aturan itu, jalur non-tol diprediksi akan banyak digunakan pemudik.

"Ini akan menimbulkan permasalahan jika tidak siap," kata Wakil Kepala Polda Jabar Brigjen Pol Bariza Sulfi di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (19/4/2022).

Baca juga: Mudik 2022, Polda Jabar Turunkan 27.327 Personel, Bangun Ratusan Pos Kawal di Jalur Jabar

Bariza pun meminta pemerintah daerah khususnya yang menjadi perlintasan mudik agar menerjunkan petugas untuk membantu kelancaran lalu lintas.

"Kami mohon bantuan dari semua stakeholder untuk menurunkan petugas, dishub dari pemprov, kabupaten/kota, TNI, pramuka," katanya.

Selain itu, Bariza berharap antisipasi dari pemerintah daerah dengan menyiapkan kendaraan penolong kecelakaan untuk antisipasi.

"Siapkan mobil derek, untuk antisipasi hal-hal yang tidak ingin terjadi," katanya.

Menurutnya, pemerintah daerah pun harus menyiapkan jalur-jalur alternatif yang bisa dilalui pemudik. Terlebih, dengan diberlakukannya satu jalur di jalan tol, akan banyak pemudik dan warga lainnya yang melintas ke jalan alternatif.

"Harus diberi keamanan, kenyamanan. Jangan sampai kita jalannya alihkan, tapi mereka tidak nyaman. Sudah dua tahun warga tidak mudik. Jadi mudik ini seperti bendungan, warga akan tumpah ruah mudik," katanya.

Baca juga: 14,9 Juta Orang Mudik ke Jabar, Ridwan Kamil: Siaga 1

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memperkirakan sebanyak 14,9 juta orang akan mudik ke wilayah Jawa Barat. Sementara 9,2 juta orang warga Jabar akan mudik baik ke luar provinsi atau dalam provinsi.

Untuk mengantisipasi hal itu, kata Emil, Pemprov Jabar dan Polda Jabar sudah menyiapkan 500-an titik posko mudik.

"Dari total 85,5 juta pemudik, yang akan mudik ke Jabar sekitar 14,9 juta dan orang Jabar yang ke luar dari rumahnya untuk mudik baik dalam provinsi atau luar provinsi itu 9,2 juta orang. Tentu ini siaga I kita akan terus, karena sudah dua tahun kan tidak mudik," ujar Emil, sapaan akrabnya usai menggelar rapat koordinasi persiapan mudik di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/4/2022).

Pemprov Jabar juga terus melakukan perbaikan jalan khususnya di jalur utama lintasan pemudik. Emil menargetkan H-3 mudik proses perbaikan jalan sudah selesai.

"Semua jalan bolong sedang kita kebut sehingga menjelang H-3 jalan sudah relatif baik. Khusus yang hot mix memang setelah Lebaran dimulai di 12 titik yang sudah saya posting lokasinya. Tapi Insya Allah semua yang rusak kita tambal dulu," paparnya.

Emil juga menyampaikan rencana rekayasa jalan pada arus mudik tahun ini. Rencananya, bakal ada penerapan skema contraflow pada tanggal 28-30 April 2022 dari Jakarta menuju Jawa Tengah.

"Kemudian ada sistem manajemen arus mudik 28-30 April 2022 akan ada satu arah dari Jakarta-Cirebon-Jawa Tengah sehingga yang dari Bandung atau dari mana di tanggal itu akan diatur tidak melalui jalan tol tapi melalui jalan primer, arteri atau jalan biasa," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com