Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinding SD Negeri di Bandung Barat Roboh Diterjang Banjir, Ruangan Terendam Lumpur

Kompas.com - 11/05/2022, 18:10 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Dinding bangunan SD Negeri Sinar Saluyu di Kampung Cipeundey RT 003 RW 04 Desa Jati, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) roboh akibat diterjang banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB mencatat, runtuhan dinding bangunan sekolah dengan panjang 22 meter dan tinggi 3 meter itu menutupi jalan.

Selain itu, dinding tiga ruang kelas juga retak akibat banjir. Sementara beberapa ruangan lainnya seperti mushola dan kantin terendam lumpur sisa banjir.

Baca juga: Jembatan Gantung Roboh di Seluma Bengkulu, Belasan Anak-anak Terjun ke Sungai

"Peristiwa bencana banjir ini dilaporkan terjadi kemarin (Selasa). Banjir terjadi akibat hujan deras dengan intensitas tinggi," ungkap Kepala Pelaksana BPBD KBB Duddy Prabowo, Rabu (11/5/2022).

Kejadian itu bermula saat hujan deras dengan durasi cukup lama mengguyur wilayah tersebut.

Bangunan SD Negeri Sinar Saluyu di Bandung Barat runtuh diterjang hujan deras, Selasa (10/5/2022).KOMPAS.COM/Bagus Puji Panuntun Bangunan SD Negeri Sinar Saluyu di Bandung Barat runtuh diterjang hujan deras, Selasa (10/5/2022).

Sekitar pukul 16.30 WIB sore, suara gemuruh terdengar oleh saksi. Saat dilihat, ternyata tembok SD Negeri Sinar Saluyu runtuh.

"Saksi atas nama bapak Mahmud (70) melihat benteng sekolah dengan panjang 22 meter, tinggi 3 meter roboh dan menutup jalan gang atau jalan warga," kata Duddy.

Debit air kala itu semakin meningkat sehingga tidak tertampung dinsaluran air di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga: Pelabuhan Merak Diguyur Hujan dan Angin Kencang Tadi Malam, Tenda Pemudik dan Posko Kesehatan Roboh

"Air limbah hujan yang tidak tertampung oleh saluran air itu kemudian masuk ke dalam bangunan sekolah membawa material lumpur," jelas Duddy.

Akibatnya sejumlah fasilitas sekolah dan ruang kelas terendam air bercampur lumpur. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

"Warga hari ini bergoting royong membersihkan sisa puing-puing tembok yang menghalangi jalan," sebut Duddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com