Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pemuda di Tasikmalaya Intip 8 Siswi SMA Tetangganya Bugil di Kamar Kos Pakai Kamera Kecil

Kompas.com - 12/05/2022, 14:00 WIB
Irwan Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - KA (22) pemuda pengangguran asal Karangnunggal, Tasikmalaya, Jawa Barat, ditangkap polisi karena merekam kegiatan pribadi 8 siswi SMA di kamar kos samping rumahnya. 

Aksi KA sudah berlangsung dua bulan, sejak Februari sampai 20 April 2022.

Rekaman kamera pengintainya selama ini dipakai pelaku untuk keperluan pribadi menyalurkan hasrat seksualnya dengan memonitor lewat aplikasi khusus di ponsel.

Baca juga: Pemuda di Tasikmalaya Pasang Kamera di Kosan Intip Siswi SMA Bugil Berbulan-bulan

Aksinya itu diketahui salah seorang korban yang mencurigai ada benda kecil di ventilasi kamar mandi usai memakai handuk.

Kamera kecil yang ditemukan korban memiliki kartu memori. Korban kemudian membuka memori tersebut di salah satu ponsel korban.

Begitu dilihat, mereka kaget. Terdapat belasan rekaman bugil para korban saat mandi, buang air kecil, ganti baju, sampai saat tidur.

Dalam rekaman itu pun terlihat wajah korban dengan jelas saat menyimpan dua kamera di dua lokasi yang ditemukan para korban.

Dari pengakuan pelaku, ada dua kamera kecil yang disimpan di tempat berbeda yakni di ventilasi kamar mandi dan kamar utama rumah kosan.

Para korban tak menyangka selama ini telah diintip pelaku. Bahkan, mereka langsung melaporkan kejadian ini ke pengurus warga sampai akhirnya lapor ke Kepolisian.

Polisi pun langsung menangkap pelaku tanpa perlawanan dengan barang bukti yang diamankan.

Yakni, lensa kamera dengan memori 8 GB yang menempel pada potongan lidi, kemudian dibungkus plastik dan ada satu unit ponsel milik tersangka yang digunakan untuk melihat aktifitas korban.

Baca juga: Mortir Aktif Ditemukan di Dasar Sungai Dupak Surabaya, Bermula Tak Sengaja Terinjak Warga

Dalam ponsel pelaku pun terdapat 11 rekaman adegan para korban dalam keadaan bugil dan sengaja direkam pelaku di ponselnya.

Sebelumnya, KA (22) pemuda asal Desa/Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sengaja mengintip para pelajar perempuan dengan memasang kamera di sekitar kamar kosan samping rumahnya.

Korban di kamar kos itu berjumlah 8 orang dengan umur berkisar 15 tahun sampai 17 tahun. Mereka merupakan pelajar salah satu SMA di wilayah tersebut.

Aksi ini diakui pelaku untuk memenuhi hasrat seks-nya. 

"Iya betul, mulanya ada laporan dari salah seorang korban kasus ini," jelas Kepala Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Karangnunggal Polres Tasikmalaya, Ipda Agus Kasdili, Kamis (12/5/2022).

Baca juga: Cerita Warga Yogyakarta yang Harus Bersihkan Air Sampah Sebelum Buka Warung

Pelaku yang juga tetangga para korban tersebut selama ini diduga telah melakukan tindak pidana merekam video menjadikan anak-anak sebagai obyek bermuatan pornografi dan dilakukan berulang-ulang. 

Pelaku dijerat Pasal 35 atau Pasal 37 Undang-undang Nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi juncto Pasal 64 ayat (1) KUH Pidana dengan ancaman minimal 1 tahun dan maksimal 11 tahun.

"Pelaku sudah diamankan dan sedang proses penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tukang Kebun Ngaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Tukang Kebun Ngaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pupuk Kujang Resmikan Pabrik Dry Ice dengan Investasi Rp 9,8 Miliar

Pupuk Kujang Resmikan Pabrik Dry Ice dengan Investasi Rp 9,8 Miliar

Bandung
Dishub Garut Sebut Delman 'Lenyap' Bikin Jalur Mudik Lancar

Dishub Garut Sebut Delman "Lenyap" Bikin Jalur Mudik Lancar

Bandung
Jasad Didi Dikubur di Dapur Rumahnya, Pencarian Berujung Duka

Jasad Didi Dikubur di Dapur Rumahnya, Pencarian Berujung Duka

Bandung
Lagi, Tahanan Kabur di Cianjur Ditangkap, Tinggal Seorang Buron

Lagi, Tahanan Kabur di Cianjur Ditangkap, Tinggal Seorang Buron

Bandung
Kronologi Tukang Kebun Bunuh dan Cor Jasad Didi di Bandung Barat, Sempat Bersihkan TKP Selama 7 Jam

Kronologi Tukang Kebun Bunuh dan Cor Jasad Didi di Bandung Barat, Sempat Bersihkan TKP Selama 7 Jam

Bandung
Riuh Tradisi Grebeg Syawal Keraton Kanoman Cirebon, Doa untuk Dunia

Riuh Tradisi Grebeg Syawal Keraton Kanoman Cirebon, Doa untuk Dunia

Bandung
Tukang Kebun yang Cor Mayat di Bandung Barat Terancam Pembunuhan Berencana

Tukang Kebun yang Cor Mayat di Bandung Barat Terancam Pembunuhan Berencana

Bandung
21.000 Penumpang Naik Kereta Cepat Whoosh di Puncak Arus Balik Lebaran

21.000 Penumpang Naik Kereta Cepat Whoosh di Puncak Arus Balik Lebaran

Bandung
Seniman AD Pirous Dimakamkan di Cibarunai Usai Pelepasan di ITB

Seniman AD Pirous Dimakamkan di Cibarunai Usai Pelepasan di ITB

Bandung
Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung Barat, Mayat Dicor dan Bawa Kabur Motor

Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung Barat, Mayat Dicor dan Bawa Kabur Motor

Bandung
Saber Pungli Tangkap 4 Juru Parkir Liar di Masjid Al Jabbar

Saber Pungli Tangkap 4 Juru Parkir Liar di Masjid Al Jabbar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com