Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Fakta Kasus Kematian Bocah 14 Tahun di Karawang, Ditemukan Seperti Bunuh Diri hingga Terungkap Pembunuhnya

Kompas.com - 23/05/2022, 20:57 WIB
Farida Farhan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Polisi telah mengungkap kasus kematian bocah 14 tahun di Karawang, Jawa Barat.

Anak berinisial S itu ternyata tewas karena dianiaya kakak iparnya, T, yang disiasati tampak seperti gantung diri.

Berikut fakta kasus kematian S:

Baca juga: Bocah 14 Tahun Diduga Gantung Diri di Karawang Ternyata Tewas Dianiaya

Ditemukan bak bunuh diri di kolong jembatan jalan tol

Pada Senin (9/5/2022) sekitar pukul 19.00 WIB, Polsek Telukjambe Timur mendapat laporan ada seorang anak yang gantung diri kolong jembatan Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Dusun Pajaten RT 003, RT 002, Desa Sirnabaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang.

Kapolsek Telukjambe Timur, Kompol Oesman mengatakan, hasil kasat mata tidak ditemukan kekerasan fisik pada jasad korban.

Korban ditemukan gantung diri di kolong jembatan tol menggunakan tali tambang yang diikatkan di leher dan dicantolkan menggunakan kayu ke sela-sela panel jembatan.

Oesman menyebut keluarga menolak jasad S untuk diautopsi.

Dari keterangan saksi, saat itu didapat korban depresi karena dimarahi lantaran bensin yang dijualnya tak dibayar konsumen.

Penelusuran Komnas PA

Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Jawa Barat menemukan kejanggalan atas kematian S.

Komisioner Komnas PA Jabar Wawan Wartawan mengatakan, pihaknya mengumpulkan informasi dan fakta-fakta di di lokasi kejadian, wawancara terhadap keluarga, dan orang terdekat S.

Sejumlah informasi baru itu disebutkan, S putus sekolah lalu bekerja membantu kakak iparnya menambal ban juga mengisi bensin.

Adapun dari keterangan RT, pemilik bengkel atau kakak ipar S tidak termasuk warga Dusun Pejaten Desa Sirnabaya, Telukjambe Timur.

Informasi yang beredar di publik, kata Wawan, S memiliki keterbelakangan mental dan tidak bersekolah.

Bagian luar lokasi bocah 14 tahun ditemukan tewas dengan jerat tali di leher di bawah jembatan tol Japek belakang KIIC.KOMPAS.COM/FARIDA Bagian luar lokasi bocah 14 tahun ditemukan tewas dengan jerat tali di leher di bawah jembatan tol Japek belakang KIIC.

Namun setelah ditelusuri, ada beberapa bukti pendukung berupa dokumen administrasi kependudukan dan buku beasiswa sekolah. S juga tidak memiliki latar belakang keterbelakangan mental.

Wawan juga melihat ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) tepat di bawah jembatan Tol Japek.

“Saat dilihat dari video penemuan saat pertama kali ditemukan jenazah S, lokasi tersebut begitu sempit dan posisi S ditemukan telungkup di antara celah kontruksi kaki di bawah jembatan, dan cantolan tali yang diikatkan ke kepala hanya berjarak kurang lebih 1 meter dari tubuh korban. Saat ditemukan dalam posisi tergantung,” katanya.

Di lokasi terlihat ada bentangan kabel listrik bertegangan tinggi menempel di kontruksi jembatan.

"Jadi saya menduga ada kemungkinan lain selain gantung diri hingga bocah ini meninggal,” beber dia.

Komnas PA kemudian mendorong kepolisian melakukan autopsi terhadap jasad S dan mengungkap kasus itu. Autopsi dinilai menjadi langkah penting agar tidak timbul asumsi liar penyebab kematian S.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pulangkan Bonek yang Nekat Datang ke Bandung Jelang Persib Vs Persebaya

Polisi Pulangkan Bonek yang Nekat Datang ke Bandung Jelang Persib Vs Persebaya

Bandung
Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Bandung
Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com