Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Instagram Crazy Rich Joko Suranto Kini Dipenuhi Warga Minta Bantuan Perbaiki Jalan Rusak

Kompas.com - 28/05/2022, 13:25 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Pengusaha asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Joko Suranto mengaku direct message media sosialnya kini penuh dengan permintaan perbaikan jalan oleh warga dari sejumlah daerah di Indonesia.

Permintaan itu mulai berdatangan setelah ramai pemberitaan bahwa Joko merogoh kocek pribadinya hingga miliaran rupiah untuk memperbaiki jalan di kampung halamannya.

Saat publik tahu Joko juga pernah menggunakan dana pribadi untuk perbaikan jalan di Kecamatan Cicalengka dan Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, permintaan itu disebutnya makin banyak.

"Dari banyak tempat tidak hanya dari Jawa Barat saja yang DM itu," sebut Joko saat ditemui Kompas.com di kantornya, Bandung, Sabtu (28/5/2022).

Baca juga: Crazy Rich Bangun Jalan Habis Miliaran Rupiah, Peneliti: Ini Lebih daripada Sindiran...

Menerima banyak pesan dan permohonan, Joko mengaku dilema.  Satu sisi ia merasa iba, tapi  sisi yang lain ada rasa khawatir.

Ketika menerima pesan dengan jumlah yang banyak itu, ia menangkap sisi minor terkait potret masyarakat hari ini.

Dalam arti, ia tidak mungkin memberikan pendidikan mengemis atau membuat mental masyarakat terbiasa dengan kata menyerah.

"Ya saya akui sedih juga, pasalnya saya juga pernah di posisi itu. Jangan sampai masyarakat kita ini mentalnya gampang menyerah, gampang meminta pada orang yang tidak di kenal," ujarnya.

Meski prihatin, Joko sadar betul, saat ini Bangsa Indonesia sedang tidak baik-baik saja.

Baca juga: Tak Cuma Cicalengka, Crazy Rich Joko Suranto Juga Bangun Jalan di Cilengkrang Kabupaten Bandung

Saat menerima pesan dari masyarakat yang meminta jalan di wilayahnya diperbaiki, satu hal yang kerap ia ingat yakni pesan ayahnya.

"Meskipun sedih, saya selalu ingat pesan ayah saya, 'harus bisa melumpuhkan diri sendiri, harus bisa berusaha sendiri, tidak gampang menyerah apalagi menengadahkan tangan pada orang lain,' tapi satu sisi saya sadar bahwa Indonesia ini tidak baik-baik saja, jadi ini sangat dilema," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com