Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Sapi Perah di Kuningan Terserang PMK, Pemda dan Damkar Semprotkan Disinfektan

Kompas.com - 31/05/2022, 15:31 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Khairina

Tim Redaksi

KUNINGAN, KOMPAS.com – Penyebaran kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ratusan sapi perah di Kabupaten Kuningan Jawa Barat kian meluas.

Pemerintah me-lockdown beberapa blok di sejumlah desa.

Dinas Perikanan dan Peternakan bekerja sama dengan pemadam kebakaran untuk menyemprotkan cairan disinfektan ke pemukiman dan kandang-kandang sapi yang jaraknya saling berdekatan.

Baca juga: Dampak PMK di Sumut, Penjualan Sapi untuk Kurban Diprediksi Turun 30 Persen

Sejumlah petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Kuningan menyemprotkan cairan disinfektan di Kelurahan Cipari Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan, Senin (31/5/2022).

Mereka menerjunkan satu tim tangki beserta sejumlah petugas yang menggunakan sepeda motor.

Penyemprotan dilakukan sejak pintu masuk Kelurahan Cipari. Jalan utama lalu lintas warga, pemukiman, dan juga pekarangan menjadi target penyemprotan.

Setelah itu, petugas secara masif mendatangi satu persatu kandang sapi perah milik warga.

Petugas menilai penyemprotan menjadi sangat dibutuhkan karena jaraknya yang sangat berdekatan.

Baca juga: Cerita Peternak Merugi akibat PMK, Ada yang Keguguran hingga Terpaksa Dipotong

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (DPP) Kabupaten Kuningan Dadi Hariadi menerangkan, PMK adalah salah satu virus dengan penyebaran yang cepat dan masif.

PMK dapat menular ke hewan lain dengan cara kontak dekat hingga melalui sebaran udara.

Salah satu cara memutus mata rantai penyebarannya adalah menciptakan lingkungan dan juga udara yang bersih.

Pihaknya menerjunkan sejumlah petugas dinas peternakan untuk melakukan penyemprotan disinfektan, namun jumlahnya sangat terbatas.

“Kami sudah melakukan sosialisasi, penyuluhan, edukasi kepada seluruh peternak sapi perah maupun potong. Salah satu yang dibutuhkan untuk pencegahan adalah disinfektan. Namun, jumlah yang kami miliki sangat terbatas,” kata Dadi kepada Kompas.com saat ditemui di kantornya pada Senin (30/5/2022).

Atas dasar itu, berdasarkan petunjuk Bupati Kuningan, Acep Purnama, Dadi bekerja sama dengan petugas pemadam kebakaran melakukan penyemprotan massal. Damkar menerjunkan satu tangki truk berisi cairan disinfektan.

Petugas menyemprotkan sejak pintu masuk Kelurahan Cipari. Mereka tidak hanya menyemprotkan kandang sapi, namun juga jalan utama, pemukiman warga, hingga pekarangan.

Setelah itu, petugas juga masuk ke satu persatu kandang sapi milik peternak. Petugas juga menilai, kandang sapi di Kelurahan Cipari memiliki jarak yang sangat berdekatan.

Tak hanya itu, Dadi berkoordinasi dengan peternak dan sejumlah pihak sepakat me-lockdown sejumlah desa di beberapa kelurahan antara lain: Cigeureung, Cipari, dan Cisantana.

Aktivitas transaksi dan arus lalu lintas sapi dihentikan sementara untuk mencegah penyebaran PMK.

Kerja sama antarpihak juga masih terus dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bandung
Puluhan Senjata Api dan Ribuan Peluru Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Puluhan Senjata Api dan Ribuan Peluru Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com