Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Ruang dan Dukungan Positif untuk Ridwan Kamil, Atalia, serta Keluarga

Kompas.com - 03/06/2022, 16:19 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Psikolog Universitas Islam Bandung (Unisba) Dinda Dwarawati mengimbau keluarga, kerabat, dan publik, untuk memberikan ruang yang lebih luas kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beserta istrinya, Atalia Praratya, saat pulang ke Indonesia setelah memantau pencarian putra mereka, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) di Sungai Aare, Bern, Swiss.

"Dukungan dari keluarga akan makin menguatkan Pak Ridwan Kamil, Bu Atalia, serta adik dari Emmeril. Keluarga terdekat dan keluarga besar harus jadi gerbang dan jadi ruang untuk validasi apa yang mereka rasakan. Support yang diberikan keluarga akhirnya menguatkan Kang Emil dan istri," kata Dinda Dwarawati ketika dihubungi oleh wartawan di Bandung, Jumat (3/6/2022), dikutip dari Antara.

Baca juga: Eril Dinyatakan Meninggal, Status Pencarian Berubah dari Orang Hilang Jadi Tenggelam

Dinda meminta kepada publik untuk terus memberikan dukungan moril kepada Ridwan Kamil beserta istri dan anaknya.

Baca juga: Kabar Terbaru Pencarian Eril, Anak Ridwan Kamil dan Titik Penting di Sungai Aare Swiss

Menurut Dinda, Emil, sapaan Ridwan Kamil, dan Atalia, menjalani satu pekan yang sangat berat.

Baca juga: Eril, Papa dan Mama Sudah Ikhlas...

Selain mereka, keluarga besar Emil juga merasakan hal yang sama.

Dinda sangat mengapresiasi ketegaran yang ditunjukkan oleh Emil dan Atalia dalam mengikuti proses pencarian Eril oleh Tim SAR Swiss.

Walaupun situasi sedang tidak baik-baik saja, publik perlu memahami situasi psikologis dengan memberikan dukungan positif.

Terus mengalirkan empati adalah bentuk dukungan positif dan publik juga diminta memahami kondisi mental Emil dan keluarga dengan bersikap bijak di sosial media.

"Lalu publik juga tidak boleh judgemental atau menghakimi. Tidak boleh menduga-duga tanpa dasar yang dirasakan, tidak mengaitkan hal yang tidak relevan dengan musibah ini. Seperti soal podcast yang mengaitkan musibah dengan ucapan Kang Emil. Itu tidak perlu," katanya.

Baca juga: Shalat Gaib untuk Eril

Dinda mengatakan, sikap memberi ruang kepada Emil dan Atalia sudah ditunjukkan oleh keluarga besar dan pemerintah.

Keluarga berperan memberikan informasi yang jernih lewat kebijakan satu pintu dan pemerintah memberikan perpanjangan izin bagi Emil di luar negeri.

"Sehingga dengan cara ini, Kang Emil dan keluarga di sana bisa tenang. Mereka bisa mendapat informasi langsung dari Tim SAR yang masih melakukan pencarian. Dan ini membuat mereka bisa mengukur kemungkinan buruk dan baik," katanya.

Dia mengatakan, musibah hilangnya Eril di Sungai Aare adalah peristiwa traumatik karena kejadian yang bersifat tiba-tiba dan luar biasa.

Namun, jika ruang dan suasana positif itu dihadirkan publik dan keluarga, maka akan membuat Emil dan istri serta anaknya lebih nyaman dan lepas dari trauma.

"Selama ini kita biasanya melihat Kang Emil, Bu Atalia aktif di media sosial, sekarang dibatasi. Adiknya menutup Instagram, ini normal. Hal ini sangat berat untuk mereka dan bukan hal yang mudah. Mereka butuh waktu," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, keluarga Ridwan Kamil menyatakan Eril telah meninggal dunia tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss.

Pernyataan itu disampaikan keluarga Ridwan Kamil dalam jumpa pers pada Jumat (3/6/2022).

Adapun Eril dilaporkan hilang pada Kamis (26/5/2022). Eril ditemani ibu dan adiknya datang ke Swiss untuk mencari beasiswa S-2.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Bandung
Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com