Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Pakan Mahal, 30 Persen Peternak Ayam di Kuningan Bangkrut

Kompas.com - 08/06/2022, 09:15 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KUNINGAN, KOMPAS.com– Sebanyak 30 persen dari total sekitar 150 peternak ayam petelur di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, bangkrut akibat tidak mampu membeli bahan baku dan harga pakan ayam yang mahal.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan Lya Prilyawati mengatakan, para peternak terpaksa afkir atau menjual ayam mereka dan membiarkan kandang mereka kosong hingga rusak karena tidak mampu lagi beternak.

“Banyak peternak yang menghentikan produksinya atau mengurangi populasi ayamnya. Dari sekitar 150 orang peternak di Kabupaten Kuningan, ada 30 persen peternak yang mengurangi atau bahkan berhenti produksi,” kata Lya saat ditemui Kompas.com, Selasa (7/6/2022).

Baca juga: Peternak Ayam Petelur Kuningan Ungkap Sebab Harga Telur Melonjak Drastis

Lya menyebut, sudah beberapa kali berdiskusi dengan Asosiasi Peternak Ayam Petelur Kabupaten Kuningan.

Mereka disebut sangat mengeluhkan kondisi bahan baku dan pakan yang terus setiap saat mengalami kenaikan.

Harga pakan yang melambung tinggi, kata Lya, membuat para peternak yang masih bertahan harus bersikap.

Lya Prilyawati, Kepala Bidang Peternakan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan, memberikan keterangan terkait kondisi para peternak ayam petelur kepada Kompas.com di kantornya Selasa (7/6/2022). Lya membenarkan 30 persen dari total 150 peternak di Kabupaten Kuningan, memilih tutup, dan menghentikan sementara aktifitas mereka.MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Lya Prilyawati, Kepala Bidang Peternakan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan, memberikan keterangan terkait kondisi para peternak ayam petelur kepada Kompas.com di kantornya Selasa (7/6/2022). Lya membenarkan 30 persen dari total 150 peternak di Kabupaten Kuningan, memilih tutup, dan menghentikan sementara aktifitas mereka.

Salah satunya dengan melakukan penyesuaian Harga Pokok Produksi (HPP), karena kalau tidak, jumlah peternak yang gulung tikar akan semakin bertambah.

“Dengan harga pakan tinggi, sementara harga telur dijual dengan harga yang masih tidak berubah, itu akan berimbas langsung pada peternak,” tambah Lya.

Baca juga: Nasib Suram Peternak: Harga Telur Jeblok, Ongkos Pakan Mahal

Lya menyampaikan, Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan melakukan hal semampunya.

Ini terjadi karena penentuan harga pakan berasal dari pabrik-pabrik yang berada di pusat.

Pemda Kuningan hanya menyampaikan aspirasi suara dari para peternak di daerah untuk dijadikan pertimbangan pemerintah pusat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Bandung
Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Bandung
Dramatis, Polisi Tangkap Tangan Curanmor di Jalan Cirebon–Kuningan

Dramatis, Polisi Tangkap Tangan Curanmor di Jalan Cirebon–Kuningan

Bandung
Video Viral Parkir di Minimarket Karawang Rp 15.000 untuk THR

Video Viral Parkir di Minimarket Karawang Rp 15.000 untuk THR

Bandung
Jasad Wisatawan Bandung Ditemukan 4 Km dari Pantai Cidamar

Jasad Wisatawan Bandung Ditemukan 4 Km dari Pantai Cidamar

Bandung
HUT ke 383, Kabupaten Bandung Masih Terjerat Problem Sampah

HUT ke 383, Kabupaten Bandung Masih Terjerat Problem Sampah

Bandung
Jadi Sorotan, Jalur Wisata Bandung Selatan Kerap Macet

Jadi Sorotan, Jalur Wisata Bandung Selatan Kerap Macet

Bandung
Atasi Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin Libatkan Aher dan Ridwan Kamil

Atasi Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin Libatkan Aher dan Ridwan Kamil

Bandung
Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Bandung
Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Bandung
Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com