Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa TK di Bandung Barat Datangi Kantor Desa, Protes Sekolahnya Rusak karena Proyek Kereta Cepat

Kompas.com - 10/06/2022, 20:52 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Puluhan siswa-siswi taman kanak-kanak (TK) di Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mendatangi kantor desa, Jumat (10/6/2022) siang.

Mereka protes ruang belajarnya rusak seusai diterjang banjir akibat proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di RT 07 RW 03, Desa Cilame.

Didampingi para guru, siswa-siswi RA Nurul Azmi ini datang dengan spanduk bertuliskan 'Tolong Selamatkan Sekolah Kami'. Mereka menuntut perbaikan sekolah mereka.

"Sekolah kami berada di pinggir proyek KCIC. Dampak dari proyek itu, sistem drainase di dekat sekolah kami jadi tidak lancar, sehingga sekolah kami kena banjir beberapa kali," kata Kepala RA Nurul Azmi Nining Yudianti saat ditemui di Kantor Desa Cilame.

Baca juga: KCIC Klaim Progres Proyek Kereta Cepat Sudah 79 Persen, Pembangunan Stasiun Halim, Karawang, dan Tegalluar Dikebut

Sedikitnya, sekolah tersebut diterjang tiga kali banjir dengan skala besar sepanjang 2020 sampai 2022. Banjir itu merupakan luapan air hujan yang tidak tertampung drainase yang rusak di samping sekolah.

"Kerusakannya ada dokumen-dokumen sekolah, alat permainan edukatif, buku-buku, bangku, lemari, printer dan beberapa alat penunjang pendidikan lainnya. Bahkan, pada banjir di tahun 2020 tembok di sisi sekolah sampai roboh," ujar Nining.

Nining menyampaikan, PT KCIC sempat menjanjikan akan memperbaiki drainase sisa proyek pembangunan tiang pancang. Namun, janji itu menguap hingga proyek pembangunan lintasan rel kereta selesai.

Baca juga: Detik-detik Jenazah Eril Anak Ridwan Kamil Ditemukan...

Kekesalan warga dan pihak sekolah pun meluap sampai pada kerusakan susulan yang diakibatkan buruknya drainase sisa proyek KCIC.

"Puncaknya, hujan deras kemarin yang mengakibatkan longsor di depan sekolah kami. Akibatnya akses jalan menuju sekolahpun terputus," ucap Nining.

"Saat ini, selain banjir sekolah juga terancam longsor karena dinding sekolah sudah berada di tebing sisa longsoran," imbuhnya.

Baca juga: Pakai Tukang Las dari China, KCIC Beberkan Alasannya

Sementara ini, kegiatan belajar mengajar siswa-siswi RA Nurul Azmi terpaksa dilaksanakan di sebuah masjid di sekitar lokasi. Sebab, akses menuju sekolah dan area sekolah rusak parah diterjang banjir.

"Saya sedih jalan ke sekolah rusak. Kita minta sekolah diselamatkan. Karena kalau dibiarkan kena banjir lagi. Sekarang jalan sudah rusak. Pokoknya pengen cepat dibenerin. Ingin segera sekolah lagi di sana," kata salah seorang siswa RA Nurul Azmi, Bayezid.

Hingga berita ini diturunkan, pihak KCIC belum memberikan tanggapan. Salah satu staf di KCIC menyebut akan menyampaikan pertanyaan Kompas.com ke pihak manajemen. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Bandung
Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Bandung
Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bandung
BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

Bandung
Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bandung
4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

Bandung
Bentrok 2 Ormas di Bandung, 1 Orang Tewas

Bentrok 2 Ormas di Bandung, 1 Orang Tewas

Bandung
Alasan Pembunuh yang Cor Korban di KBB Pakai Cosplay Badut, Kelabui Polisi

Alasan Pembunuh yang Cor Korban di KBB Pakai Cosplay Badut, Kelabui Polisi

Bandung
Ada Tren 'Resign' Usai Lebaran, Disnaker Bandung Gelar 8 Job Fair

Ada Tren "Resign" Usai Lebaran, Disnaker Bandung Gelar 8 Job Fair

Bandung
Cerita Ratusan Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Tuntut Perusahaan Bayar Haknya yang 4 Tahun Menggantung

Cerita Ratusan Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Tuntut Perusahaan Bayar Haknya yang 4 Tahun Menggantung

Bandung
Sampel Kandungan 'Septic Tank' CSB Mall yang Tewaskan 4 Teknisi Diambil

Sampel Kandungan "Septic Tank" CSB Mall yang Tewaskan 4 Teknisi Diambil

Bandung
Jatuh Bangun Perempuan Asal Tasikmalaya Bangun Usaha Hijab yang Kini Diburu Konsumen

Jatuh Bangun Perempuan Asal Tasikmalaya Bangun Usaha Hijab yang Kini Diburu Konsumen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Bandung
Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com