Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ibu 4 Anak Jadi Pekerja Seksual di Pangandaran agar Bisa Bayar Utang Puluhan Juta Rupiah

Kompas.com - 16/06/2022, 18:48 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ani (nama samaran), perempuan berusia 36 tahun rela menjadi wanita pekerja seksual (WPS) di wilayah Pangandaran, Jawa Barat untuk membayar utang suaminya yang mencapai puluhan juta rupiah.

Setiap hari, ibu empat anak itu menghabiskan banyak waktunya di warung remang-remang di wilayah Pangandaran.

Ani bercerita saat masih kecil, sang ayah meninggal dunia. Lalu ibunya kembali menikah. Sayangnya hubungan keluarga dengan ayah tirinya tidak baik.

Kehidupannya nyaris berantakan setelah ibunya pergi merantau menjadi tenaga kerja wanita di Taiwan.

Baca juga: 8 PSK dan 2 Pria Hidung Belang di Probolinggo Ditangkap di 2 Warung

Ani menikah muda dengan suami pertamanya dan memiliki satu anak. Ia kemudian bercerai dan kembali menikah dengan suami keduanya dan kini memiliki 3 anak.

Ani dan suaminya pernah merantau ke Kupang. Nusa Tenggara Timur selama 13 tahun. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, suaminya bekerja sebagai tukang service sofa.

Selama di Kupang, usahanya berjalan lancar. Namun usahanya hancur karena terkena bencana alam.

"Alhamdulillah waktu saya di Kupang usaha suami lancar, namun setelah wilayah Kupang NTT dilanda bencana tsunami, usaha saya pun hancur terhantam Tsunami," ucap Ani kepada wartawan di satu warung di Pangandaran, Rabu (15/6/2022) sore.

Kemudian Ani dan suaminya, akhirnya memutuskan pulang ke tempat orang tua Ani di daerah Jawa Tengah.

Baca juga: Menjual 2 Perempuan sebagai PSK di Bulan Ramadhan, Pria di Padang Dijebloskan ke Penjara

Selama tinggal di kampung halamannya, sang suami menganggur karena tidak punya keahlian lain selain jadi tukang service sofa.

"Suami saya tidak bekerja (nganggur) selama setahun, karena tidak punya kenalan di sini dan suami saya tidak punya keahlian lain selain service sofa," ujarnya.

Untuk modal usaha, akhirnya Ani terpaksa meminjam sejumlah uang kepada beberapa orang rentenir dengan total nominal Rp 42 juta.

"Saya meminjam uang untuk modal usaha ke 6 orang, ke rentenir dengan jumlah puluhan juta rupiah untuk buka usaha servis sofa dan sisanya untuk saya jualan sayur keliling," ucap Ani.

Sayangnya usaha yang ia dan suami jalankan gagal.

Baca juga: Operasi Cipta Kondisi Ramadhan, Satpol PP Gresik Amankan 2 PSK

"Tapi, usaha yang saya jalani tidak berjalan mulus. Usaha suami sepi tidak ada pelanggan dan saya menjual sayur keliling pun tidak laku hingga banyak sayuran sering busuk," kata ibu empat anak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com