Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan "Crazy Rich" Grobogan Joko Suranto Terkait "Reshuffle" Kabinet Indonesia Maju

Kompas.com - 17/06/2022, 16:31 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Crazy rich asal Grobogan Joko Suranto menyoroti reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang dilakukan Presiden Joko Widodo pada Rabu (15/6/2022) siang di Istana.

Joko mengatakan, reshuffle dalam suatu organisasi atau kabinet merupakan hal yang wajar demi terciptanya percepatan perubahan.

"Ya reshuffle namanya dikocok ulang, jadi ada yang keluar ada yang masuk, pasti seperti itu," katanya ditemui Kompas.com di kantornya di Bandung, Jumat (17/6/2022).

Baca juga: Cerita di Balik Crazy Rich Grobogan Joko Suranto Sponsori Formula E Jakarta

Kendati ada pertimbangan politis, ia berharap Presiden Jokowi juga mengedepankan pertimbangan ekonomi.

Pasalnya, kata dia, saat ini sektor riil masih tersendat pergerakannya. Pun dengan inflasi yang saat ini tinggi.

"Saat ini kita sadar betul, perlu menstabilkan kondisi dunia, saat ini akan pengaruh dunia makro ini kan lagi nggak bagus lah ekonominya, jadi kita berharap betul fungsi dari pertimbangan ekonominya," ujarnya.

Menurutnya, pergantian reshuffle jelang tahun politik 2024 sah-sah saja. Mengingat pergantian itu merupakan hak preogratif seorang presiden.

Momen tersebut, lanjutnya, tepat apabila ada semangat perbaikan dan tidak terlalu mengedepankan sisi politis.

"Kalau saya sih lingkupnya prasangka baik saja, tepat-tepat saja tapi tadi kita mengharapkan selain sisi politis dari sisi pengangkatan itu kita lebih mengharapkannya dari sisi kinerja ekonomi dan kinerja pelayanan yang ada di masyarakat yang saat ini harus membutuhkan konsen," tambahnya.

Baca juga: Sosok Joko Suranto “Crazy Rich Grobogan, Dulu Perbaiki Jalan di Kampung Halaman, Kini Sponsori Formula E Jakarta

Ia berharap Zulkifli Hasan dan Marsekal Hadi Tjahjanto bisa memberikan kontribusi lebih hebat di tengah kondisi dunia yang belum stabil.

"Karena kondisi ekonomi dunia juga lagi terancam, kita juga banyak kenaikan infrastruktur lebih tinggi itu bisa menjadi sebuah hal yang dari sisi kinerja ekonomi juga pelayanan yang ada di masyarakat harus membutuhkan konsen," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com