Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Kamera Pengawas Dalam Pabrik Mi Berformalin di Kabupaten Bandung

Kompas.com - 29/06/2022, 18:09 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Demi menjaga keamanan, pemilik pabrik mi dengan bahan formalin di Desa Rahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, memasang sejumlah kamera pengawas.

Kepala Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kota Bandung Kompol Andi Alam mengatakan, pemasangan kamera pengawas untuk memantau situasi aktivitas masyarakat yang tinggal di sekitaran pabrik.

"Memang Gedung itu dekat dengan pemukiman warga, jadi pemilik memasang kamera pengawas guna memantau aktivitas warga yang lalu lalang di depan Pabrik," kata Andi kepada Kompas.com, Rabu (29/6/2022).

Baca juga: Polisi Temukan Pabrik Mi Berformalin di Kabupaten Bandung, Sehari Produksi 2 Ton

Andi menuturkan aktivitas pabrik tersebut sangat tertutup. Bahkan warga sekitar menganggapnya sebagai pabrik pembuat baso tahu.

"Contohnya beli air galon aja dia enggak pesan, tapi dia beli keluar. Jadi benar-benar tersembunyi, masyarakat tahunya ini tempat produksi siomay (bakso tahu)," kata dia.

Selain mengamankan Y sebagai pemilik pabrik dan 13 orang saksi lainnya. Sebanyak 1,5 ton mi mengandung formalin juga disita sebagai barang bukti.

Selain itu, di lokasi pun masih banyak bahan baku yang bakal diproduksi, mulai dari tepung terigu, minyak, dan bahan baku lainnya.

"Jadi betul, di dalam juga ada bahan baku dan mi yang sudah jadi, kita sita itu," ungkapnya.

Baca juga: Jauh dari Permukiman, Pabrik Mi Berformalin di Tasikmalaya Sudah Beroperasi Setahun

Menurutnya, mi yang mengandung formalin itu bisa mengancam kesehatan masyarakat jika dikonsumsi.

Karena, kata dia, formalin merupakan zat yang berbahaya bagi tubuh manusia.

"Untuk konsumsi terkait formalin sendiri dalam jangka waktu panjang bisa berpotensi menyebabkan kanker dan juga berujung kematian," kata Andi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com