Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Indonesia Ini Minat Bacanya Rendah, Literasi Rendah, tapi Paling Cerewet di Media Sosial"

Kompas.com - 30/06/2022, 14:13 WIB
Aam Aminullah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyoroti masih rendahnya minat baca dan lemahnya budaya literasi di Indonesia.

Dony mengatakan, karena hal ini pula, masyarakat Indonesia lebih terkenal karena kecerewetannya di media sosial.

"Indonesia ini minat bacanya rendah, literasi rendah, tapi paling cerewet di media sosial," ujar Dony kepada Kompas.com seusai mengukuhkan anggota Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) se-Kabupaten Sumedang, di IPP Sumedang, Kamis (30/6/2022).

Baca juga: Bupati Sumedang: Tarawih Dibatasi 50 Persen Kapasitas, ASN Dilarang Bukber dan Open House

Dony menuturkan, kecerewetan masyarakat Indonesia ini karena informasi yang didapatkan lebih banyak yang tidak utuh dan tidak berdasar pada data serta fakta yang ada.

Untuk itu, kata Dony, kecerewetan masyarakat Indonesia ini perlu diarahkan kepada hal positif. Sehingga, tidak menjurus pada informasi hoaks yang dapat menimbulkan kegaduhan dan menjadi pemicu konflik sosial di tengah masyarakat itu sendiri.

Dony menyebutkan, kehadiran KIM di Kabupaten Sumedang harus menjadi bagian dari solusi, di tengah cepatnya penyebarluasan informasi, terutama di media sosial.

Baca juga: Rombongan Ambulans Pembawa Korban Bus Maut Tasikmalaya Tiba di Sumedang, Bupati: Saya Sampaikan Dukacita Mendalam

Dony menambahkan, KIM harus menjadi agen informasi masyarakat, menyampaikan berbagai informasi  yang mengedukasi, dan membangun di desa masing-masing.

"Saya juga mendorong anggota KIM untuk berperan aktif menjalin komunikasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Mulai dengan ABCDGM (akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media). Kebijakan pemerintah daerah," kata Dony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com