CIANJUR, KOMPAS.com – Wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai memasuki musim pancaroba kemarau.
Masyarakat pun diimbau meningkatkan kewaspadaan terkait potensi cuaca ekstrem, yang ditandai angin kencang, hujan, hingga petir.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Rudi Wibowo mengatakan, dalam situasi peralihan cuaca saat ini potensi munculnya petir cukup tinggi.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 5 Juli 2022: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Petir
Pasalnya, kendati sudah masuk musim kemarau, hujan dengan intensitas ringan masih terjadi, dan bisa memicu petir.
“Petir akan lebih intensif apabila cuacanya kering. Artinya, saat panas kemudian tiba-tiba hujan, di situlah potensinya (petir) tinggi,” kata Rudi kepada Kompas.com, Selasa (6/7/2022).
Karena itu, saat tiba-tiba hujan, Rudi mengimbau warga waspada, salah satunya menghindari berteduh di bawah pohon dan bangunan untuk menghindari tersambar petir.
“Kalau sedang beraktivitas di ladang atau pesawahan jangan berteduh di bawah pohon, atau kalau di perkotaan seperti di bawah baligo atau papan reklame,” ujar dia.
Menurutnya, ada baiknya menghentikan aktivitas ketika di ruang terbuka apabila turun hujan kendati intensitasnya ringan.
“Karena saat itu potensi petir sangat besar dan bisa tiba-tiba terjadi,” ujar Rudi.
Baca juga: Sedang Mengangkat Jaring, Nelayan di Karimun Tewas Tersambar Petir
Rudi juga mengingatkan masyarakat terkait ancaman berbagai macam penyakit di masa peralihan cuaca ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.