Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terurus, Situs Candi Bojongemas Kerap Dianggap Batuan Biasa

Kompas.com - 07/07/2022, 17:44 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Mengkhawatirkan dan tidak terurus. Kalimat itu mungkin pantas untuk menggambarkan Situs Cagar Budaya Candi Bojongemas, di Kampung Bojongemas, Desa Bojongemas, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Bagaimana tidak? Batuan di candi Bojongemas sudah mulai kusam, warnanya pun memudar. Tak sedikit lumut menyelimuti setiap batuan di situs tersebut.

Candi yang berlokasi di sekitaran Daerah Aliran Sungai (DAS) sungai Citarum itu tersusun dalam sebuah kotak. Di dalam kotak tersebut ada sejumlah batuan kuno dengan berbagai ukuran dan bentuk, mulai dari batuan bundar, kubus, hingga balok.

Kawasan tersebut kosong. Tak ada petugas yang berjaga ataupun pagar pembatas seperti candi pada umumnya.

Baca juga: BPCB Ekskavasi Area Candi Singosari untuk Ketahui soal Posisi Arca Dwarapala

Herman (50), warga sekitar mengatakan bahwa awalnya situs Candi Bojongemas berada tepat di sungai Citarum.

Namun karena kerap tersapu luapan air sungai, batuan candi dipindahkan ke lokasi saat ini.

"Jadi, dulu itu yang kelihatan cuma batuannya aja, karena si Candi ini berada di tengah anak sungai Citarum. Karena sering kena sungai, akhirnya digali dan dipindahkan," kata Herman ditemui Kompas.com, Kamis (7/7/2022).

Ekskavasi atau penggalian Candi Bojongemas dilakukan saat pemerintah setempat membenahi jalur sungai Citarum, dari yang awalnya alur sungai berbelok sekarang sudah menjadi lurus. Pemindahan batuan candi ini dilakukan dengan alat berat beko.

"(Ekskavasi) bersamaan dengan pengerukan sungai dan perubahan alur sungai. Jadi mungkin sekalian aja digali," tambahnya.

Herman mengatakan, candi Bojongemas sudah ada sedari dirinya masih anak-anak.

"Wah kalau dari saya kecil ini sudah ada, memang yang kelihatannya batu atasnya aja," ungkap Herman.

Herman mengatakan, dulu ada satu orang yang dituakan atau disebut sepuh, yang memahami tentang seluk beluk Candi Bojongemas. Sepuh itu bernama Pak Adam.

Menurut Herman, Pak Adam memahami betul informasi tentang Candi Bojongemas. Mulai dari tahun ditemukan, hubungan candi tersebut dengan salah satu kerajaan, sampai alasan dipindahkan.

Kondisi Situs Cagar Budaya Candi Bojongemas di Desa Bojongemas, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat tak terurus. Tak sedikit warga yang menganggapnya batuan biasa.KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Kondisi Situs Cagar Budaya Candi Bojongemas di Desa Bojongemas, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat tak terurus. Tak sedikit warga yang menganggapnya batuan biasa.

"Dulu semua koordinasinya sama Pak Adam. Cuma sekarang (Pak Adam) udah meninggal, adanya istrinya tapi sang Istri tidak ikut campur soal ini," kata dia.

Kendati begitu, sambung dia, situs Candi Bojongemas tak pernah berhenti dikunjungi orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

Bandung
6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

Bandung
Uji Coba 'Contraflow' Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Uji Coba "Contraflow" Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Bandung
Skema Ganjil Genap, 'One Way' dan 'Contraflow' Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Skema Ganjil Genap, "One Way" dan "Contraflow" Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Bandung
Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com