Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Edi Penyandang Tunanetra Jadi Instruktur Teknik Informatika hingga Raih Banyak Prestasi

Kompas.com - 14/07/2022, 05:07 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Keterbatasan tak membuat Edi Suwanto (30 tahun) berhenti untuk melampaui sesuatu. Meski tak mampu melihat isi dunia, Edi tetap berupaya meningkatkan  skill yang dimilikinya.

Jauh sebelum peristiwa kehilangan pandangannya, Edi merupakan atlet Judo Profesional. Ia juga tercatat sebagai mahasiswa Analisis Kimia di salah satu universitas di Bandung.

Kepada Kompas.com, ia bercerita awal mula kedua matanya tak berfungsi secara maksimal.

"Saya dulu orang awas (bisa melihat) ya, seperti orang biasa gitu bisa lihat, awal mata saya seperti ini itu karena beberapa hal saya latar belakangnya," katanya kepada Kompas.com, Rabu (13/7/2022).

Baca juga: Kisah Umi, Sinden Tunanetra yang Bertekad Menjaga Budaya melalui Tembang Jawa

Kecelakaan praktik laboratorium menjadi kisah yang tak terlupakan olehnya. Saat itu, ia sedang melaksanakan praktek kerja di salah satu perusahaan susu nasional.

"Jadi mulai sakit mata itu karena praktik di laboratorium, jadi ada satu larutan yang tersiram ke mata. Nah di situ mulai merasa sakit, itu tahun 2010," ujarnya.

Kala itu, kondisi matanya tak terlalu parah. Edi masih sempat melakukan terapi dan beraktivitas seperti biasa.

"Waktu itu belum terlalu parah masih biasa masih bisa lihat, cuman memang udah aneh yah. dari situlah saya mulai terapi-terapi," tutur dia.

Pada 2019, kondisi matanya memburuk saat ia mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) Judo.

"Saya kebanting dan mungkin saraf mata saya ada yang ketarik gitulah ya jadi ya sudah keadaannya jadi gini," jelasnya.

Baca juga: Kriminolog Sebut Fakta Kasus Brigadir J Baru 5 Persen, Istri Kadiv Propam dan Bharada E Harus Muncul ke Publik

Sejak insiden laboratorium dan peristiwa Kejurda Judo, Edi harus menerima kehilangan penglihatannya.

"Meski harus membayar mahal, tapi justru kasih sayang Allah dimulai sejak menjadi tunanetra," ungkapnya.

Menumbuhkan Mental di Pesantren Tunanetra Sam'an

Jatuh dan tersungkur, diakui Edi, menjadi hal pertama yang dirasakannya pasca-kehilangan pandangannya.

Ia tak bisa menerima keadaan itu. Mentalnya drop dan tak mampu menerima kondisi fisiknya yang tidak sempurna.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Bandung
Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com