Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Bahaya Stagflasi, Wagub Jabar Minta Bupati Wali Kota Tingkatkan Produksi Pangan

Kompas.com - 14/07/2022, 20:19 WIB
Dendi Ramdhani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta para bupati dan wali kota di Jabar mengantisipasi potensi stagflasi.

Stagflasi merupakan keadaan inflasi yang berkepanjangan, ditandai dengan macetnya kegiatan perekonomian.

Uu menyampaikan, kondisi ekonomi Jawa Barat relatif naik pada triwulan pertama tahun ini.

"Ini semua harus tetap diantisipasi dengan adanya stagflasi, stagflasi ini adalah ekonomi yang tidak berjalan meningkat bahkan cenderung menurun," ujar Uu dalam Rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (14/7/2022).

Baca juga: Ancaman Stagflasi Semakin Nyata, Apa Dampaknya bagi Masyarakat?

Salah satu cara mengantisipasi stagflasi, kata Uu, dengan menggiatkan produksi pangan khususnya pertanian. Karena itu, Uu meminta para kepala daerah untuk meningkatkan sumber produksi pangan.

"Saya meminta kepada para bupati Walikota untuk fokus terhadap peningkatan sumber produksi yang mampu mencegah stagflasi," ucap Uu.

Menurut Uu, dengan situasi perekonomian global serta konflik disejumlah negara kian membuka peluang stagflasi di level nasional.

"Negara luar menurut informasi yang kami terima sudah menahan menjual bahan pokok ke luar negeri termasuk kemarin saya ke Jepang, sudah dilarang menjual beras. Hal semacam itu pun direspon oleh pemerintah yaitu caranya pemerintah harus mampu meningkatkan produksi pangan, di dalamnya ada beras, ubi, ada yang lainnya," paparnya.

Uu juga meminta kepala daerah membantu para petani dengan menyediakan suplai bibit murah serta memberi edukasi soal pertanian modern.

"Peningkatan produksi pangan ini tidak bisa tanpa ada ikut campur dorongan dari pemerintah, maka pemerintah yang memiliki duit, pemerintah yang memiliki kebijaksanaan," jelasnya.

Baca juga: Ramai Spanduk Uu Sindir Judi Slot, Wagub Jabar: Saya Bingung, Dicabut Ada Lagi Ada Lagi, Ya Biarinlah

Sementara itu, Kepala Kantor Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto mengaku, beberapa waktu lalu pihaknya melapor ke Pemprov Jabar mengenai stagflasi.

"Kami lapor ke Pemprov, dan mereka minta langsung gelar high meeting," ungkap Herawanto.

Herawanto menjelaskan, sejauh ini berbagai indikator ekonomi masih cukup bagus sampai beberapa hari ke depan.

Namun jika tidak hati-hati bisa terjadi stagflasi ekonomi di level global dan bisa berimbas ke Jabar. Itu karena ekspor Jabar cukup besar. Industri pengolahan juga sangat besar.

Jadi bila ada gangguan mancanegara akan langsung berdampak ke Jabar.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

Bandung
Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Bandung
Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Bandung
Kronologi Suami Bunuh Istri di Bandung, Pelaku Ngamuk Saat Lihat Pesan Pria Lain

Kronologi Suami Bunuh Istri di Bandung, Pelaku Ngamuk Saat Lihat Pesan Pria Lain

Bandung
5.000 Buruh Karawang Ikut Aksi May Day di Jakarta

5.000 Buruh Karawang Ikut Aksi May Day di Jakarta

Bandung
Kronologi Perampokan Minimarket di Indramayu, Pelaku Sempat Sekap Karyawan

Kronologi Perampokan Minimarket di Indramayu, Pelaku Sempat Sekap Karyawan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com