Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paceklik, Petani Cabai Kabupaten Bandung Keluhkan Cuaca Ekstrem hingga Gangguan Hama

Kompas.com - 19/07/2022, 19:31 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Harga cabai rawit di pasaran masih melonjak tinggi. Pantauan Kompas.com, harga cabai rawit merah di beberapa pasar di Kabupaten Bandung menginjak angka Rp 90.000 per kilogram, sedangkan untuk cabe rawit hijau Rp 82.000 per kilogram.

Hal tersebut disebabkan beberapa faktor. Salah satunya, semakin berkurangnya jumlah pasokan dari petani cabai ke pasar Kabupaten Bandung.

Minimnya pasokan cabai pun bukan tanpa alasan. Salah satu petani cabai menceritakannya kepada Kompas.com.

"Sekarang penanaman (cabai) memang kurang, karena itu otomatis kebutuhan bertambah. Nah jadi barang kurang, kebutuhan banyak, otomatis harga melonjak," kata Ujang (58) salah satu petani cabai di Cimaung, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: Curi 30 Kg Cabai, Pria di Malang Tertangkap Basah Pemilik Kebun

Selain itu, faktor cuaca yang tak menentu, kata dia, menjadi faktor paling bahaya dalam proses penanaman cabai.

"Karena jika cuaca sedang buruk atau anomali, pasti banyak yang gagal panen hasil produksi pasti menurun," jelasnya.

Kendati begitu, harga cabai pelbagai jenis dari petani ke pasar sudah mengalami penuruan.

"Jenis cabai keriting merah itu saat ini dari petani itu sekitar Rp 40.000 sampai Rp 50.000 per kilogram. Kalau dulu-dulu mencapai Rp 60.000 per kilogram. Itu turun setelah lebaran Idul Adha. Kalau cabai rawit merah juga sama sekitar Rp 40.000-50.000 per kilogram," ujarnya.

Jika, musim sedang baik, dan hasil panen tidak ada yang gagal, lanjut dia, para petani di Cimaung mengirimkan cabai sampai ke Pasar Cibitung, Jakarta.

"Ya, kalau pasokannya lagi sedikit, kita kirim ke Pasar Induk kaya Caringin, atau pasar lokal di Kabupaten Bandung," beber dia.

Bukan hanya penanaman dan faktor cuaca yang jadi masalah. Ujang mengatakan, merebaknya hama yang membuat cabai busuk juga menjadi ancaman kelangkaan cabai.

Tak tanggung-tanggung, Ujang menyebut, penurunan hasil panen akibat hama bisa mencapai 50 persen.

"Soalnya kalau hama ini tidak bisa ditangani, jelas parah. Sekarang kan lagi banyak cabai rawit merah yang terserang hama patek itu," terangnya.

Sejauh ini, para petani cabai, khususnya yang berada di Cimaung, Kabupaten Bandung masih mencari dan meneliti obat penangkal hama patek.

"Sementara petani udah mencoba pakai obat ini, obat itu, segala macam masih aja seperti itu. Sekarang juga para petani lagi penelitian tentang itu obatnya," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Bandung
Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Bandung
Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Bandung
Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Bandung
Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Bandung
Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Bandung
Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Bandung
Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

Bandung
Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Bandung
Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Bandung
Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Bandung
Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Bandung
2 Mantan Bupati Ingin Maju Pilkada Garut lewat Jalur Perseorangan

2 Mantan Bupati Ingin Maju Pilkada Garut lewat Jalur Perseorangan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com