Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Anak Dicukur Guru hingga Trauma, Kepala UPTD PPA Kabupaten Bandung Turun Tangan

Kompas.com - 11/08/2022, 17:17 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Bandung Aang Koswara membenarkan bahwa timnya telah menerima aduan seorang ibu yang anaknya mengalami trauma setelah rambutnya dipotong guru di sekolah.

Kendati sudah menerima laporan, Aang menyebut orangtua anak tersebut baru melaporkan via hotline UPTD PPA Kabupaten Bandung.

"Barusan sudah saya telusuri melalui tim saya, ternyata benar. Hanya saja yang bersangkutan belum membuat laporan secara resmi ke kantor UPTD PPA," katanya dihubungi Kompas.com, Kamis (11/8/2022).

Baca juga: Video Viral Anak SD Rambutnya Dipotong Guru Alami Trauma, Ini Kata Psikolog

Aang mengatakan, yang bersangkutan merupakan warga Margaasih. Namun kepada Kompas.com Aang tidak memberitahu nama sekolah sekaligus nama dari pelapor.

"Itu warga Margaasih, nama Sekolahnya nanti kita cek dulu ke lapangan karena yang bersangkutan masih laporan lewat hotline," kata dia.

Merespons laporan tersebut, saat ini pihaknya telah melakukan penanganan lapangan.

Aang mengatakan, timnya sedang melaksanakan identifikasi dengan cara mendatangi alamat pelapor.

"UPTD sudah masuk ke rumahnya, sudah identifikasi juga. Hanya mungkin nanti kelanjutannya kita lihat hasil identifikasi tim," terangnya.

Hasil identifikasi, kata Aang, akan merujuk pada penanganan dan langkah selanjutnya terkait dengan kondisi sang anak. Pasalnya, dalam kasus ini yang menjadi korban adalah sang anak.

"Dilihat apa perlu psikolog atau bagaimana untuk penanganan, itu semua berdasarkan hasil lapangan," jelas dia.

Untuk mengantisipasi kejadian tersebut berdampak luas pada korban, pihaknya mengaku siap memberikan fasilitas berupa konseling psikolog anak.

"Karena kita itu lebih pada ke korban, bukan ke kasusnya atau ke pelaku, bukan masalah pelakunya. Paling kita lihat kepentingan atau keperluan korban setelah diindentifikasi apakah sang anak psikisnya terganggu atau drop, kalau seperti itu kita tangani dengan konseling psikolog," ungkapnya.

Baca juga: Pengakuan Mahasiswa Baru Untirta Dijemur hingga Pingsan oleh Seniornya Viral, Diselidiki Rektorat

Sebelumnya, viral sebuah video di media sosial, baik Instagram dan TikTok terkait unggahan seorang Ibu yang menyesali tindakan sang guru terhadap anaknya. Sang ibu menceritakan kejadian ini di akun TikToknya, @reva.juliany.

Dalam akun tersebut, sang Ibu mengunggah dua buah video. Video pertama memperlihatkan beberapa foto rambut sang anak yang dipotong berantakan oleh sang guru. Dalam video itu, ibu tersebut menuliskan menyesali tindakan sang guru.

"Dek tumpahkan kekesalan itu sama mamah. Jangan kamu ingat, jangan pula kamu jadikan dendam di masa depan. Jadi anak soleh dan berhati luas, seluas samudera. Demi Allah mamah ridha, jadilah orang sukses, dan berjiwa besar tidak meremehkan orang atau hal kecil," tulisnya.

Tak sampai disitu, sang ibu juga mengunggah video kedua. Dalam video kedua terlihat sang ibu mendatangi sekolah dan melontarkan protes atas tindakan sang guru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com