Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Kebaya Goes to UNESCO, Istri Wali Kota Tasikmalaya Berlenggok di Kebaya Fashion Week meski Diguyur Hujan

Kompas.com - 22/08/2022, 09:49 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Puluhan komunitas perempuan Kota Tasikmalaya menggelar Kebaya Fashion Week untuk melestarikan pakaian kebaya di depan Halaman Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tasikmalaya di Jalan Pemuda Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (21/8/2022).

Meski terus diguyur hujan, pergelaran itu tetap dilaksanakan dengan penuh semangat yang dipimpin langsung istri Wali Kota Tasikmalaya, Rukmini Yusuf.

Bukan menggunakan zebra cross sungguhan yang ada di jalan raya, panitia memilih menggunakan plastik yang dicat seperti zebra cross sebagai tempat catwalk.

Banyak warga antusias melihat pertunjukan yang dipimpin Rukmini. Karena bertempat di halaman perkantoran, acara ini pun dinilai lebih aman untuk keselamatan dibanding di jalan raya.

Baca juga: Sambut HUT RI, Warga Cilacap Gelar Kroya Fashion Week

"Ini kampanye pakaian kebaya menuju UNESCO. Apalagi banyak yang memakai kebaya asli Tasikmalaya. Meski hujan, kita terus tetap semangat dan aman digelar karena kita bukan di jalan raya, tapi mirip fashion week yang viral-viral itu," jelas Rukmini sekaligus anak kandung dari maestro pelukis Indonesia, Affandi, Senin (22/8/2022).

Untuk diketahui, UNESCO merupakan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sementara kebaya goes to UNESCO merupakan upaya bersama agar kebaya diakui sebagai warisan budaya berbusana dari leluhur Nusantara yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.

Rukmini pun mengapresiasi puluhan komunitas perempuan di Tasikmalaya yang selama ini mengampanyekan kebaya goes to UNESCO dengan penuh semangat.

Pemkot Tasikmalaya pun berharap kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan tiap akhir pekan.

Sehingga, kecintaan perempuan terhadap pakaian kebaya asal Tasikmalaya akan semakin meningkat dan seolah tak akan lekang oleh zaman.

"Mereka sangat cantik-cantik semua dengan mengenakan kebaya dan berlenggak-lenggok memperkenalkan busana kebaya. Apalagi, di sini banyak yang mengenakan kebaya dengan bordir atau batik Tasikmalaya dan sekaligus mempromosikan produk UMKM berasal dari Kota Tasikmalaya. Kami berharap generasi muda dapat lebih mencintai budaya sendiri. Terbayang kalau setiap momen tertentu gadis-gadis muda memakai kebaya yang sangat cantik-cantik di Tasikmalaya," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Ane Yuniarti mengatakan, hujan deras yang menguyur wilayahnya tidak menyurutkan ratusan komunitas perempuan terutama dalam mengampanyekan bentuk kepedulian kebaya goes to UNESCO melalui gerakan mendukung agar kebaya ditetapkan menjadi warisan dunia.

Sebab, kebaya adalah warisan bangsa yang tidak boleh punah tetapi harus terus diwariskan kepada para generasi selanjutnya.

Baca juga: Kebaya Goes To Unesco Berkonsep Citayam Fashion Week Bergaung di Cirebon

"Kebaya adalah sebagai warisan bangsa dan tidak boleh punah, tapi harus terus diwariskan kepada generasi selanjutnya. Karena, selama ini tidak hanya kebaya khas Sunda, melainkan juga kebaya dari berbagai wilayah Indonesia. Akan tetapi, memang gerakan yang dilakukan sempat kehujanan hingga akhirnya berjalan tapi ke depan akan terus mengampanyekan gerakan ini, tidak menutup kemungkinan kami akan mengenakan kebaya ke pasar, kantor, dan tempat lainnya," katanya.

Hal ini pun, lanjut Ane, sebagai dukungan untuk Kemendikbudristek yang tengah berusaha mendaftarkan warisan budaya tak benda kebaya menjadi warisan dunia melalui kebaya goes to UNESCO.

"Karena, kebaya menyampaikan cinta, kebinekhaan, toleransi, organisasi, kepemudaan perempuan, dan telah menyatukan aura cinta," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

Bandung
6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

Bandung
Uji Coba 'Contraflow' Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Uji Coba "Contraflow" Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Bandung
Skema Ganjil Genap, 'One Way' dan 'Contraflow' Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Skema Ganjil Genap, "One Way" dan "Contraflow" Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Bandung
Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com