Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kasus Cacat Monyet di Jakarta, Dinkes Kabupaten Bandung Minta Warga yang ke Luar Negeri Lakukan Isolasi

Kompas.com - 22/08/2022, 11:57 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami meminta warga Kabupaten Bandung agar berhati-hati jika hendak bepergian ke luar negeri, atau setelah pulang dari luar negeri.

Bukan hanya karena pandemi Covid-19 yang belum selesai, tapi adanya kasus pertama cacar monyet atau monkeypox di Indonesia.

Grace meminta masyarakat untuk mengantisipasi penyebaran virus cacar monyet dengan mengupdate informasi tentang penyakit tersebut.

Baca juga: Kasus Cacar Monyet Pertama Ditemukan di Jakarta, Epidemiolog Sarankan Pemerintah Lakukan Tracing

"Saya sudah mengetahui di Jakarta itu baru ada 1 yang terkena cacar monyet. Tapi yang di Jakarta pun sudah ditangani, dan artinya sudah ada tindak lanjut dari Rumah Sakit maupun Dinas Kesehatan sudah melakukan tindakan. Salah satunya adalah tindakannya isolasi," katanya dihubungi Kompas.com, Senin (22/8/2022).

Sebagai antisipasi cacar monyet menyebar ke wilayah Kabupaten Bandung, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas terkait, seperti Dinas Pertanian dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin).

Menurutnya, kedua Dinas tersebut memiliki keterkaitan tentang pola hidup sehat, tak terkecuali ihwal penularan virus cacar monyet.

Tak hanya itu, penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PBHS) di tingkat masyarakat pun harus terus disosialisasikan.

"Dinas-dinas juga sudah di koordinasikan, tentunya yang disinyalir bisa menjadi akses penularan. Dalam keseharian juga mengkonsumsi makanan-makanan yang bergizi, kemudian dioptimalkan dalam kebersihannya. Kebersihan diri, maupun olah makanan, kemudian cara pengolahannya, khususnya yang daging," ujarnya.

Selain update informasi tentang virus cacar monyet, Grace meminta masyarakat juga mengetahui dan menjauhi binatang-binatang yang berpotensi membawa penyakit.

Dia mengimbau, bagi masyarakat yang kerap bepergian ke luar negeri agar tak menyepelekan endemi yang ada di negara yang dikunjungi.

Sebaiknya untuk pelaku perjalanan ke luar negeri agar terus mengkonsultasikan diri terhadap klinik kesehatan di pelabuhan.

"Mereka juga akan lebih memperhatikan pelaku-pelaku perjalanan apalagi di daerah yang dicurigai mempunyai endemi kaya gitu, seperti di Inggris. Nah makanya untuk pelaku perjalanan tersebut bisa menjadi perhatian," terangnya.

Gejala cacar monyet

Grace menjelaskan orang dengan gejala cacar monyet biasa di mulai dengan demam yang tak berkesudahan selama 4 atau 5 hari.

Kemudian, nampak bercak-bercak merah di anggota tubuh, mulai dari lengan, muka, hingga kaki.

Bercak merah pada kulit yang mengembung kemudian melepuh serta mengeluarkan cairan, disinyalir memiliki potensi penularan.

Baca juga: Cacar Monyet Masuk Indonesia, Begini Caranya Cegah Penularan

"Masyarakat kalau melihat gejala demikian bisa berobat. Kalau di rumah bisa segera memisahkan diri, karena ini adalah infeksi virus," bebernya.

Isolasi untuk pasien cacar monyet adalah dua minggu, disertai dengan mengkonsumsi obat serta makanan bergizi untuk mempercepat proses pemulihan.

"Harus mengkonsumsi sesuatu yang bergizi, karena itu mempercepat penyembuhan. Tapi, karena sudah ada informasi terkait adanya yang tertular di Jakarta, Dinkes Kabupaten Bandung sudah antisipasi dalam penanganan cacar monyet ini," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja asal Cikancung Bandung Hilang 2 Pekan, Diduga Dibawa Pria Kenalannya di Facebook

Remaja asal Cikancung Bandung Hilang 2 Pekan, Diduga Dibawa Pria Kenalannya di Facebook

Bandung
7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

Bandung
6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

Bandung
Uji Coba 'Contraflow' Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Uji Coba "Contraflow" Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Bandung
Skema Ganjil Genap, 'One Way' dan 'Contraflow' Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Skema Ganjil Genap, "One Way" dan "Contraflow" Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Bandung
Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com