Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat 500 Lampion dan Parade Paramotor Hiasi Nimo Highland

Kompas.com - 28/08/2022, 14:16 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 500 buah lampion diterbangkan dari Jembatan Nimo Sky Bridge. Masing-masing pengunjung memegang lampion berbahan plastik wajit dengan aneka warna.

Sambil ditemani alunan musik dari band Jikustik, para pengunjung yang sudah datang dan berkumpul sejak pukul 4.00 WIB pagi hari itu menunggu aba-aba untuk menerbangkan lampion.

Suara MC acara Sky Lantern Nimo Festival di Nimo highland, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat memandu penonton untuk segera bersiap menerbangkan lampion kala band Jikustik menembangkan lagu dengan judul Puisi.

Saat tembang Puisi dilantunkan, secara serentak para pengunjung menerbangkan lampion dengan aneka warna tersebut.

Baca juga: Gegara Kejatuhan Lampion, Rumah di Cilacap Nyaris Terbakar

Suasana syahdu, romantis, serta penuh kesan itu tergambar dari raut wajah para pengunjung. Tak aneh, kala lampion diterbangkan ribuan kamera merekam momen itu, bahkan teriakan gembira masing-masing pengunjung mengiringi terbangnya lampion.

Mely Amalia (23), pengunjung asal Bandung mengatakan sangat tertarik dengan acara tersebut.

Selain karena diundang untuk mengisi salah satu kegiatan di acara tersebut, Mely mengaku penerbangan lampion di Nimo highland sudah tersebar di media sosial.

"Kebetulan saya diundang untuk mengisi acara di sini, tapi ini acara keren banget," katanya ditemui di lokasi, Minggu (28/8/2022).

Kendati sempat kesulitan untuk menyalakan lampion, ia mengaku berhasil menerbangkan satu lampion dari beberapa bahan lampion yang ia pegang.

"Walaupun di awal-awal sempet bingung bagaimana nyalain lampionnya tapi ada beberapa panitia yang membantu gimana menyalakannya dan ada yang berhasil. Saya juga berhasil nyalain lampionnya, seru sih karena warna-warni aja terbang" ujarnya.

Kepada Kompas.com, Mely mengaku baru pertama kali mengikuti kegiatan penerbangan lampion. Apalagi, kata dia, Sky Lantern Nimo Festival diiringi dengan lantunan musik dari band Jikustik.

Menurutnya, mendengarkan lagu Jikustik di kala pagi hari sambil menerbangkan lampion merupakan sesuatu yang spesial.

500 lampion yang diterbangkan, menikmati Sunrise hingga parade Paramotor menjadi hal yang paling berkesan bagi para pengunjung Nimo High Land dalam acara Sky Latern Nimo Festival yang diselenggarakan Minggu (28/8/2022) di Nimo High Land, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa BaratKOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah 500 lampion yang diterbangkan, menikmati Sunrise hingga parade Paramotor menjadi hal yang paling berkesan bagi para pengunjung Nimo High Land dalam acara Sky Latern Nimo Festival yang diselenggarakan Minggu (28/8/2022) di Nimo High Land, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

"Menurut aku, nerbangin lampion sambil mendengarkan musik, karena mendengarkan musik di wahana di waktu subuh sambil nyalain lampion, susananya syahdu, romantis bawaannya, oke banget lah," jelasnya.

Senada dengan Mely, Galih Putra Dwi (32) pengunjung asal Yogyakarta mengaku, penerbangan lampion yang dilaksanakan di Nimo highland tersebut merupakan hal yang langka baginya.

Galih menyebut, baru pertama kali mengikuti kegiatan menerbangkan lampion di obyek wisata Nimo highland. Ini juga pertama kali baginya bertandang ke kawasan Gunung Nini, Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bandung
Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Bandung
Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Bandung
Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bandung
BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

Bandung
Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bandung
4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

4 Bulan di 2024, Pasien DBD Kabupaten Kuningan Naik Lebihi Tahun 2023

Bandung
Bentrok 2 Ormas di Bandung, 1 Orang Tewas

Bentrok 2 Ormas di Bandung, 1 Orang Tewas

Bandung
Alasan Pembunuh yang Cor Korban di KBB Pakai Cosplay Badut, Kelabui Polisi

Alasan Pembunuh yang Cor Korban di KBB Pakai Cosplay Badut, Kelabui Polisi

Bandung
Ada Tren 'Resign' Usai Lebaran, Disnaker Bandung Gelar 8 Job Fair

Ada Tren "Resign" Usai Lebaran, Disnaker Bandung Gelar 8 Job Fair

Bandung
Cerita Ratusan Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Tuntut Perusahaan Bayar Haknya yang 4 Tahun Menggantung

Cerita Ratusan Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Tuntut Perusahaan Bayar Haknya yang 4 Tahun Menggantung

Bandung
Sampel Kandungan 'Septic Tank' CSB Mall yang Tewaskan 4 Teknisi Diambil

Sampel Kandungan "Septic Tank" CSB Mall yang Tewaskan 4 Teknisi Diambil

Bandung
Jatuh Bangun Perempuan Asal Tasikmalaya Bangun Usaha Hijab yang Kini Diburu Konsumen

Jatuh Bangun Perempuan Asal Tasikmalaya Bangun Usaha Hijab yang Kini Diburu Konsumen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com