Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Poligami Solusi Atasi HIV/AIDS, Wagub Jabar: Saya Minta Maaf, Itu Pendapat Pribadi

Kompas.com - 31/08/2022, 17:28 WIB
Dendi Ramdhani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya yang menyebut poligami sebagai salah satu solusi mengatasi HIV/AIDS.

Uu mengatakan, pernyataan tersebut merupakan pendapat pribadi dan tak mewakil Pemprov Jabar.

Baca juga: Wagub Jabar Uu Minta Maaf Usai Sebut Poligami Solusi Atasi HIV/AIDS

"Kalau memang ada hal yang disampaikan oleh saya tidak sependapat dengan masyarakat banyak, saya bermohon maaf tentang statement saya dalam sebuah wawancara seperti itu," ujar Uu di Pusat Dakwah Islam, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (31/8/2022).

Baca juga: Wagub Jabar Uu Sebut Poligami Solusi Atasi HIV/AIDS, Ridwan Kamil: Saya Tak Sependapat

"Seandainya ada yang tersinggung dengan statement, pendapat saya sebagai Wakil Gubernur, dan saya bicara bukan atas nama pemerintah, tapi atas nama pribadi saya. Tapi kalau sekali pun pribadi tidak sependapat, ya saya bermohon maaf," paparnya.

Baca juga: Wagub Jabar Uu Sebut Solusi Tekan HIV/AIDS adalah Nikah dan Poligami

Uu menuturkan, sebetulnya dia juga menyampaikan solusi lain untuk mengantisipasi penyebaran HIV/AIDS.

Seperti penguatan keimanan, pendidikan kesehatan, dan edukasi seksual.

"Nah, keempat dan kelimanya baru ada bahasa itu (poligami dan pernikahan), saya akui itu. Tetapi mungkin kok yang booming itu (poligami), sementara (poin) satu, dua, tiga, empat seperti itu (tak diperhatikan)," ungkapnya.

"Jadi kalau pun ada hal-hal yang tidak sependapat dengan poin empat dan lima dengan saya, ya itu menurut kami hal-hal yang biasa dalam kehidupan ini, tidak usah semua sependapat. Tetapi kenapa poin 1, 2, 3, 4 tidak disampaikan, yang disampaikan hanya itu," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyebutkan, solusi untuk menekan terus meningkatnya angka penyebaran penyakit HIV/AIDS adalah menikah dan berpoligami.

Hal itu menanggapi fakta di Bandung seusai Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) membeberkan fakta bahwa dari 5.943 kasus positif HIV di Bandung selama periode 1991-2021, sebanyak 11 persennya adalah ibu rumah rangga (IRT).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com