CIANJUR, KOMPAS.com – Kementerian Sosial (Kemensos) melakukan asesmen terhadap belasan murid sekolah dasar (SD) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang positif HIV/Aids.
Kepala sekretariat Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Cianjur Hilman mengatakan, asesmen dilakukan sejak kemarin dengan visit ke rumah para ODHA (orang dengan HIV/Aids) anak tersebut.
“Ini tentu hal positif untuk mereka sehingga pemerintah melalui pihak kementerian bisa tahu hal apa saja yang sangat dibutuhkan anak-anak itu,“ kata Hilman saat dihubungi Kompas.com, Rabu (31/8/2022).
Baca juga: Cerita Bidan Neni Mendadak Bantu Persalinan Ibu ODHA, Bayi yang Dilahirkan Negatif HIV
Pasalnya, selama ini mereka hanya bergantung pada donasi pihak swasta yang digagas KPA Cianjur.
“Karena mereka berasal dari keluarga tidak mampu, statusnya juga yatim piatu sehingga perlu diperhatikan dan dibantu dengan nyata,“ ujar dia.
Disebutkan Hilman, salah satu kebutuhan mendesak mereka adalah asupan gizi yang seimbang untuk menjaga kondisi kesehatannya.
“Sejauh ini kondisi mereka sehat, konsumsi obat (ARV) jalan dan terus kita pantau,“ ujar Hilman.
Baca juga: 11 Tahun Hidup dengan HIV/AIDS, Emu Dirikan Rumah Singgah untuk ODHA, Ini Ceritanya
Sebelumnya diberitakan, 12 murid sekolah dasar (SD) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, positif HIV/AIDS.
ODHA (orang dengan HIV/Aids) anak-anak ini terjangkit virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh ini dari orangtuanya.
Mereka merupakan murid kelas 5 dan 6 yang tersebar dibeberapa sekolah dengan rata-rata usia 10 dan 12 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.