Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Dugaan Keracunan Nasi Tumpeng di Cirebon Bertambah Jadi 13 Orang

Kompas.com - 02/09/2022, 11:53 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Jumlah korban yang diduga keracunan nasi tumpeng di Desa Galagamba, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, bertambah empat orang pada Jumat (2/9/2022) pagi, sehingga total ada 13 orang.

Tim medis terus melakukan serangkaian penanganan untuk memberikan pertolongan pada para korban.

Wakil Direktur Pelayanan Medik Rumah Sakit Sumber Waras Cirebon Dokter Ferdinan Sutejo menyampaikan, ada empat warga yang masuk ruang UGD pada Jumat pagi tadi.

Para warga ini menyampaikan keluhan yang sama seperti warga lainnya yang masuk lebih awal pada Kamis (1/9/2022) malam.

Baca juga: Diduga Keracunan Nasi Tumpeng, 10 Warga Cirebon Dilarikan ke Rumah Sakit

"Yang sempat kami tangani terkait dugaan keracunan ini ada sembilan warga yang masuk UGD tadi malam. Pagi ini bertambah empat warga lagi. Jadi total ada 13 warga," kata Dr Ferdinan kepada Kompas.com saat ditemui di RS Sumber Waras. Sebagian pasien berusia anak-anak.

Ferdinan menerangkan, sebagian warga diduga keracunan makanan. Diduga para pasien mengonsumsi makanan yang kurang higienis, sudah lama, atau sudah kadaluarsa. Makanan ini membuat kondisi tubuh pasien bereaksi.

"Sebagian warga merasakan mual sehingga muntah-muntah, ada yang merasa pusing, tidak enak, hingga dehidrasi. Tim medis melakukan serangkaian penanganan sesuai dengan gejala yang dikeluhkan," sambung Ferdinan.

Hingga Jumat (2/9/2022) siang, kondisi terbaru para pasien sudah membaik. Sembilan warga masih dirawat, sementara empat warga yang masuk UGD sudah dalam kondisi baik. Mereka diizinkan kembali ke rumah untuk proses pemulihan.

Baca juga: Siswa MI di Banyumas Diduga Keracunan Jajanan, Ini Kata Polisi

Astuti, salah satu anak dari korban yang diduga keracunan nasi tumpeng menyampaikan bahwa kondisi bapaknya masih lemas. Ayah Astuti mengaku mengeluhkan kepala yang pusing dan juga buang air dengan durasi yang sering.

"Bapak kemarin habis ikut makan syukuran rumah baru. Jam 15.00 WIB tiba-tiba merasa pusing, terus buang air buang air," kata Astuti kepada Kompas.com di Rumah Sakit.

Astuti langsung melaporkan ke pihak perangkat desa, lalu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan. Beruntung, pada Jumat siang, kondisi bapaknya sudah berangsur pulih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Peminum Miras Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Peminum Miras Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com