Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5.206 Ruang Kelas SD di Cianjur Rusak, Satu Kelas Butuh Dana hingga Rp 100 Juta

Kompas.com - 02/09/2022, 21:38 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Kepala Bidang Bina Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Arifin mengatakan, ada 5.206 ruang kelas SD di Cianjur rusak.

Jumlah tersebut terdiri dari 1.649 ruang kelas rusak berat, 1.952 ruang kelas rusak sedang, dan yang rusak ringan sebanyak 1.605 ruang kelas.

"Selain itu, untuk kebutuhan rombel juga kita masih kekurangan sebanyak 1.201 ruang kelas," kata Arifin saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (2/9/2022).

Baca juga: Meja Kursi Rusak, Siswa SD di Cianjur Belajar di Lantai: Dingin, Pegal, dan Kadang Kesemutan

Untuk perbaikan tersebut, dibutuhkan anggaran yang besar. 

"Jika diestimasikan per ruang kelas itu membutuhkan Rp100 juta untuk perbaikan, tinggal dikalikan saja berapa anggaran yang harus dialokasikan, besar memang," ujar dia.

Sejauh ini, alokasi anggaran bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum untuk rehab dan ruang kelas baru.

"Upaya kami hanya sebatas mengusulkan, dan tentunya yang kondisinya rusak berat menjadi skala prioritas," ujar Arifin.

Belajar di Lantai

Salah satu SD di Cianjur yang kelasnya rusak adalah SDN Karya Sakti Salamnunggal, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Dinding ruang kelas tersebut retak dan atapnya lapuk sehingga mengancam keselamatan guru dan peserta didik selama mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM).

Yana Suryana, seorang guru SDN Karya Sakti menuturkan, tiga ruang kelas yang berada dalam satu bangunan itu awalnya telah dikosongkan.

Baca juga: Viral Video Guru Bersihkan Kutu, Puluhan Siswa SD di Karanganyar Ikuti Keramas Massal

Alasannya, kondisi bangunan yang semakin rusak, dan tidak terawat selama pandemi Covid-19.

"Selama dikosongkan itu, murid-murid terpaksa belajar di luar, di teras kelas," kata Yana kepada Kompas.com saat ditemui di sekolah, Kamis (1/9/2022).

Namun, dua ruangan kembali dipakai untuk kegiatan belajar kelas 3 dan 6, kendati kondisinya semakin tidak layak.

“Ya mau bagaimana lagi, kalau belajar di luar terus kasihan anak-anaknya, kepanasan," ujar dia.

Puluhan murid SDN Karrya Sakti Cianjur, Jawa Barat, terpaksa belajar di lantai kelas karena meja kursi rusakKOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Puluhan murid SDN Karrya Sakti Cianjur, Jawa Barat, terpaksa belajar di lantai kelas karena meja kursi rusak

Lebih lanjut dikatakan, selain belajar di ruangan yang tidak layak, murid-muridnya juga ada yang terpaksa belajar tanpa menggunakan kursi dan meja.

Pasalnya, selama sekolah ditutup karena pandemi Covid-19, banyak meja dan kursi serta mebeler sekolah yang terbengkalai dan rusak.

“Ada beberapa yang masih bisa diperbaiki, tapi banyak yang rusak sehingga murid kelas lima saat ini terpaksa ngampar di lantai kelas belajarnya," ujar Yana.

Yana menuturkan, pihak sekolah berulang kali melaporkan kondisi ini ke dinas terkait. Sempat disurvei ke lokasi, namun belum ada tindaklanjutnya hingga sekarang.

"Saya khawatirkan yang kegiatan belajar di dua kelas itu, karena kondisi bangunannya rusak dan sudah miring,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dedi Mulyadi: Jangankan Maju Pilgub, Mundur Saja Siap

Dedi Mulyadi: Jangankan Maju Pilgub, Mundur Saja Siap

Bandung
Ma'ruf Amin Akan Bertemu Gibran, Jelaskan Tugas Wakil Presiden

Ma'ruf Amin Akan Bertemu Gibran, Jelaskan Tugas Wakil Presiden

Bandung
ABK Tewas di Kapal Cirebon Bertambah Jadi 3, Kondisi Kapal Diselidiki

ABK Tewas di Kapal Cirebon Bertambah Jadi 3, Kondisi Kapal Diselidiki

Bandung
2 Pria Jual Ganja Kering lewat Medsos, Polisi Sebut Jaringan Nasional

2 Pria Jual Ganja Kering lewat Medsos, Polisi Sebut Jaringan Nasional

Bandung
Golkar Rekomendasikan 2 Tokoh di Pilkada Bandung Barat 2024

Golkar Rekomendasikan 2 Tokoh di Pilkada Bandung Barat 2024

Bandung
Mantan Bupati Majalengka Diperiksa 8 Jam sebagai Saksi Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Mantan Bupati Majalengka Diperiksa 8 Jam sebagai Saksi Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pemilik Bengkel di Cirebon Dirampok dan Dibunuh

Pemilik Bengkel di Cirebon Dirampok dan Dibunuh

Bandung
Pendaftaran PPK Pilkada Karawang 2024 Dibuka, 'Track Record' Jadi Pertimbangan

Pendaftaran PPK Pilkada Karawang 2024 Dibuka, "Track Record" Jadi Pertimbangan

Bandung
Emak-emak di Karawang Mengamuk, Bakar Saung Tempat Transaksi Obat Keras

Emak-emak di Karawang Mengamuk, Bakar Saung Tempat Transaksi Obat Keras

Bandung
2 ABK di Cirebon Ditemukan Tewas di Palka Kapal, 1 Orang Lainnya Kritis

2 ABK di Cirebon Ditemukan Tewas di Palka Kapal, 1 Orang Lainnya Kritis

Bandung
3 Jam Dibuka, Pendaftaran PPK Pilkada Garut 2024 Langsung Diserbu 500 Pelamar

3 Jam Dibuka, Pendaftaran PPK Pilkada Garut 2024 Langsung Diserbu 500 Pelamar

Bandung
Golkar Sebut Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Wali Kota Bandung

Golkar Sebut Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Wali Kota Bandung

Bandung
1 Orang Tewas Terseret Banjir Bandang di Kertasari, Bandung

1 Orang Tewas Terseret Banjir Bandang di Kertasari, Bandung

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com