Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Macet, BPTJ Rekayasa Lalin Putar Balik Jalan Transyogi 19-23 September 2022

Kompas.com - 18/09/2022, 07:52 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan akan melakukan uji coba rekayasa lalu lintas berupa penutupan U-Turn atau putar balik di ruas Jalan Transyogi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Uji coba tersebut akan diberlakukan mulai Senin (19/9/2022) hingga Jumat (23/9/2022).

Direktur Lalu Lintas BPTJ, Sigit Irfansyah mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengurai kemacetan yang selalu terjadi di ruas jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kota Depok, dan Jakarta Timur, khususnya di segmen U-Turn dekat Kota Wisata Cibubur.

"BPTJ telah melakukan analisa terhadap tiga skenario untuk mengoptimalkan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) tersebut," kata Sigit melalui keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Sabtu (17/9/2022).

Baca juga: Tak Jago Bahasa Inggris, MAH Gunakan Cara Ini Transaksi dengan Bjorka

Berdasarkan hasil analisa, sambung Sigit, data before dan after (secara sistem) yang telah dibuat tiga buah skenario.

Hasil simulasi 3 skenario tersebut dinilai skenario optimal adalah melakukan penutupan U-Turn 2 (Al-Azhar) dengan memaksimalkan penggunaan U-Turn 1 (Cikeas) dan U-Turn 3 (SPBU).

Dia menyampaikan, penutupan U-Turn ini sifatnya sementara dan akan dianalisis serta evaluasi bersama-sama untuk kemudian diambil kesimpulan sejauh mana penutupan U-Turn 2 efektif diterapkan sebagai metode MRLL di kawasan itu.

Baca juga: Tanah Bergerak di Bojong Koneng, Pemkab Bogor Tetapkan Status Tanggap Darurat

Sigit menambahkan, rekayasa lalu lintas yang akan diuji coba itu merupakan konsep yang diperoleh atas dasar masukan masyarakat.

“Setelah melaksanakan pertemuan bersama masyarakat sebanyak kurang lebih tiga kali, dan atas masukan masyarakat tersebut, bersama-sama kemudian kita formulasikan simulasi penutupan U-Turn 2 (Al-Azhar) dengan memaksimalkan penggunaan U-Turn 1 (Cikeas) dan U-Turn 3 (SPBU) ini,” ujarnya.

Menurut Sigit, adanya uji coba ini bukan berarti kemacetan di kawasan Transyogi, khususnya di segmen U-Turn dekat Kota Wisata otomatis akan hilang.

“Uji coba ini untuk mengetahui kondisi riil di lapangan sebagai upaya mengurangi kemacetan,” jelas Sigit.

Persiapan sekaligus sosialisasi oleh stakeholder terkait dilaksanakan mulai tanggal 12 s/d 18 September 2022.

Penyampaian informasi kepada masyarakat selain dilakukan melalui media sosial juga akan dilakukan secara langsung melalui pemasangan spanduk dan rambu sementara di sejumlah titik di ruas Jalan Transyogi.

"Nanti akan dilakukan juga sosialisasi kepada masyarakat sekitar dengan melibatkan para pemangku kepentingan seperti perangkat desa Nagrak, Perkumpulan Cluster Kota Wisata Cibubur (PCKC) serta Pengurus Gugus Tugas Khusus Perumahan Legenda Wisata Cibubur," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com