Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Subang Tinggalkan Surat Wasiat Utang Sebelum Tabrakkan Diri ke Kereta

Kompas.com - 19/09/2022, 11:26 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

SUBANG, KOMPAS.com - Diduga lantaran utang Rp 3,5 juta, pria bernama ES (52), warga Cibarola, Kelurahan Soklat, Kecamatan Subang, Jawa Barat mengakhiri hidup dengan menabrakkan diri ke kereta api.

Kejadian ini terjadi di Stasiun Pagafen Baru Kabupaten Subang pada Minggu (18/9/2022) sore sekitar pukul 16.30 WIB.

Menurut Kapolsek Pagaden, Kompol Senen Ali, Korban datang ke Stasiun Pagaden dengan mengendarai kendaraan pikap dengan nomor polisi T 8552 AH.

Baca juga: Kronologi Ayah Gendong Anaknya Tabrakkan Diri Saat Kereta Api Melintas di Rancaekek

"Dari keterangan saksi mata yang kita himpun, korban datang ke Stasiun Pagaden Baru, masuk ke kamar mandi. Tidak beberapa lama korban keluar dari kamar mandi/toilet lalu duduk di kursi yang ada di Stasiun Pagaden Baru," ujar Kompol Senen Ali, Minggu (18/9/2022) seperti dikutip Tribun Jabar.

Ketika kereta api Kertajaya KA 256A tujuan Jakarta-Pasar Turi melintas, dia lari dan langsung menabrakkan diri ke kereta tersebut.

"Korban murni lakukan bunuh diri dengan cara menabrakan diri ke kereta Api," kata Ali.

Setelah kejadian tersebut, jasad korban langsung dibawa ke RSUD Subang.

Ali mengatakan, bunuh diri korban dipicu oleh utang. Hal tersebut karena adanya bukti surat wasiat yang ditemukan di pikap yang dibawa korban.

Baca juga: Detik-detik Penyelamatan Pemuda Panjat Tower, Ingin Bunuh Diri karena Frustasi Tak Direstui Menikah

"Diduga penyebab korban nekad bunuh diri karena terlilit utang. Dalam surat wasiat tersebut, korban menulis meminta kepada wanita diduga istrinya untuk melunasi utang sebesar Rp 3,5 juta," ucapnya.

Surat wasat tersebut ditulis dalam sebuah buku. Di halaman terakhir buku tersebut tertulis, "Tolong bayarkan hutang saya 3,5 juta. Hutang yg lain tolong ikhlaskan."

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Heboh, Pria di Subang Tinggalkan Wasiat Utang ke Istri, Lalu 'Mengilang' untuk Selama-lamanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Bandung
Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com