SUBANG, KOMPAS.com - Ratusan pengemudi ojek online (ojol) berunjuk rasa di depan kantor DPRD Subang, Senin (19/9/2022). Mereka menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Selain itu mereka menuntut kenaikan standar tarif bagi seluruh aplikator ojol.
Kordinator aksi, Meggi Akbar Setiawan mengatakan, kenaikan harga BBM sangat memberatkan pengemudi ojol.
"Kami menolak tegas kenaikan harga BBM karena sangat berdampak bagi pengemudi ojol di tengah sepinya penumpang di Subang," ujarnya.
Baca juga: Ratusan Pengemudi Ojol di Pantura Demo, Tuntut Potongan Aplikator Hanya 15 Persen
Para pengunjuk rasa juga mendesak pemerintah pusat membatalkan kenaikan harga BBM.
"Kalau tidak dibatalkan, harus ada konpensasi bagi pengemudi ojol," tegas Meggi.
Selain itu, mereka mengeluhkan kenaikan dasar tarif jasa ojol tidak sebanding dengan mahalnya BBM saat ini.
“Sekali pun kenaikan harga BBM saat ini sendiri diikuti dengan kenaikan dasar tarif jasa, hanya saja kenaikannya belumlah ideal dengan perhitungan konsumsi BBM hingga kebutuhan makan," ucapnya.
Dalam aksinya tersebut, ratusan pengemudi ojol di Subang menuntun motornya dari Museum Wisma Karya ke Kantor DPRD dan Bupati Subang.
Baca juga: Ojol Day, PNS hingga Honorer di Makassar Wajib Gunakan Ojek Online Setiap Hari Selasa
Para pendemo diterima oleh perwakilan DPRD dan melakukan audiensi.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ratusan Driver Ojol di Subang Gelar Aksi Unjuk Rasa Imbas BBM Naik, Beri Opsi Ini ke Pemerintah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.