Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Detik-detik Tanah Bergerak di Bogor: Suara Kretek-kretek, Bles Tanahnya, Belah-belah

Kompas.com - 20/09/2022, 10:52 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Azid (50), warga Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menceritakan detik-detik kejadian bencana tanah bergerak yang merusak rumahnya.

Suara bencana tanah bergerak itu masih membekas dalam ingatannya. Ia mengatakan, bencana tersebut mulai terasa terjadi sehari sebelumnya atau Selasa (13/9/2022). Saat itu, hujan lebat.

Namun tiba-tiba, ia merasakan getaran-getaran kecil. Azid tak sampai berpikiran bahwa getaran itu adalah awal mula bencana tanah bergerak terjadi.

"Nah, Rabu jam 5 subuh itulah mulainya, terdengar bunyi kretek-kretek, bles (ambles) tanahnya, belah-belah. Lampu juga langsung padam," ungkap Azid bercerita saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Senin (19/9/2022) sore.

Baca juga: BPBD Waspadai 26 Titik di Kabupaten Bogor yang Berpotensi Pergerakan Tanah

Pada pagi buta itu, Azid tak sempat berpikiran lagi untuk menyelamatkan barang-barang yang ada di rumahnya.

Ia dan keluarganya panik ketika mendengar suara tersebut, ditambah lagi warga teriak melarikan diri.

Tanpa pikir panjang, ia juga langsung membangunkan orang seisi rumah untuk bergegas ikut menyelamatkan diri keluar rumah.

"Kan saat itu masih gelap ya, habis shalat subuh, ya kita langsung lari keluar rumah dan berlindung ke tempat aman juga bareng warga,” kata dia.

Baca juga: Suami di Kabupaten Bogor Nekat Bakar Rumah Sendiri, Sang Istri Jadi Korban

Kini, rumah yang ia tinggali selama puluhan tahun itupun sudah tak bisa ditempati lagi. Kondisi jalan dan keramik di dalam rumahnya ambles kurang lebih setengah meter.

Retakan-retakan di dinding dan plafon terlihat hampir di setiap sudut. Ia bersama enam anggota keluarganya terpaksa mengungsi.

Ia hanya bisa menyatakan kesedihan dan keprihatinan saat mendampingi Kompas.com melihat seisi rumahnya. Di sana, barang-barang berharga miliknya tampak sudah berserakan.

"Jumat dan Sabtu itu masih terasa tanahnya bergeser, jadi kita enggak bisa lagi ke sini. Ya hari Minggu itulah baru bisa ngecek barang-barang di sini," ujarnya.

Sementara itu, kondisi serupa juga menimpa seorang ibu muda bernama Hesti (29). Kini, ia bersama suami dan tiga anaknya mengungsi.

"Iya hujan dulu, nah Rabu subuh itu tiba-tiba langsung belah-belah, ngegeser tanahnya. Pas itu kita mengungsi ke tempat saudara dulu, karena enggak enak kelamaan, akhirnya kita pindah ngungsi ke sini (pos BPBD)," ujar Hesti seraya mengucapkan syukur karena rumahnya hanya retak-retak di bagian dinding saja.

Hesti hanya berharap pemerintah bisa memberikan bantuan kebutuhan pokok bayinya yang masih berusia tiga bulan.

"Kita sih pengennya bantuan susu, pampers buat bayi ya. Karena selama ini susah banget, mau ke rumah aja enggak bisa, kan enggak boleh, bahaya," ucapnya di tempat pengungsian yang disediakan BPBD Kabupaten Bogor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

7 Korban Longsor Bandung Barat Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari 3 Korban Lainnya

Bandung
6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

6 Ruang SPA di Dago Bandung Ludes Terbakar, Petugas Sempat Kesulitan Padamkan Api

Bandung
Uji Coba 'Contraflow' Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Uji Coba "Contraflow" Dilakukan di Tol Cipali Km 153-157 untuk Kelancaran Arus Mudik

Bandung
Skema Ganjil Genap, 'One Way' dan 'Contraflow' Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Skema Ganjil Genap, "One Way" dan "Contraflow" Disiapkan di Puncak Bogor Selama Libur Panjang Paskah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Bandung
Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com