Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Pelaku Usaha Katering di Bandung, Putar Otak Harga BBM Naik

Kompas.com - 20/09/2022, 13:59 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Para pelaku usaha katering di Bandung terutama yang bergerak di segmen pernikahan mengaku harus memutar otak dengan harga BBM yang naik.

Pasalnya kenaikan harga BBM diikuti dengan meningkatnya harga-harga lainnya, termasuk bahan makanan.

Ketua Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Bandung, Disa Sandhi mengaku dilema dengan kenaikan harga BBM. Ingin menjual mahal namun takut pelanggan kabur.

"Sungguh dilema ya, kita baru saja bangkit dari pandemi, sekarang harus menghadapi lagi kenaikan BBM," ujar Sandhi di Bandung, Selasa (20/9/2022).

Baca juga: Aksi Pengamen di Bandung Bersihkan Coretan Vandalisme, Baru Dibersihkan, Malamnya Dicorat Coret Lagi

Sandhi mengungkapkan, pandemi Covid-19 membuat banyak pengusaha catering menutup usahanya. Apalagi saat itu pemerintah membatasi banyak kegiatan.

Namun disaat kondisi Covid-19 mulai membaik, harga BBM naik. Akhirnya para pengusaha harus kembali memutar otak.

Untuk itu, para pelaku usaha yang tergabung dalam PPJI mengurangi sedikit margin.

"Ini dilakukan karena harus mengganti dua tahun hampir tidak beroperasi selama pandemi,"ujarnya.

Sandhi mengungkapkan, selama pandemi Covid-19, para pelaku usaha jasa boga melakukan penjualan secara online. Namun, tidak semuanya bisa menerapkan sistem penjualan tersebut.

Selama pandemi, hanya jasa catering saja yang masih beroperasi karena mereka memasok makanan ke beberapa perusahaan setiap hari. Namun itu pun dengan jumlah yang berkurang.

Baca juga: Soal Dugaan Pembelian Seragam SMP secara Paksa di Kabupaten Bandung, Pengamat Pendidikan UPI: Dalih Apa Pun Tetap Langgar Aturan

Sedangkan untuk bisnis wedding hampir mati suri. Karena itu, mereka mencoba kembali mengajak masyarakat untuk mengadakan hajatan di gedung bukan hanya di hotel. Salah satunya melalui Bandung Wedding Catering Expo 2022.

Devi Dirgantini, pemilik Tien's Katering mengatakan, meski dianggap kecil, ribuan orang sangat terdampak pandemi Covid-19.

Sehingga dengan pelonggaran, PPJI kembali sosialisasikan kepada anggotanya dan juga masyarakat melalui pameran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com