Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Korban Tanah Bergerak di Bojong Koneng Mengungsi di Tenda

Kompas.com, 22 September 2022, 10:26 WIB
Kristianto Purnomo

Penulis

Suasana posko pengungsi korban tanah bergerak di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/9/2022). Berdasar data di posko pengungsian sebanyak 71 unit rumah mengalami kerusakan dan 116 orang terpaksa mengungsi. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Suasana posko pengungsi korban tanah bergerak di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/9/2022). Berdasar data di posko pengungsian sebanyak 71 unit rumah mengalami kerusakan dan 116 orang terpaksa mengungsi. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Anak-anak bermain di posko pengungsi korban tanah bergerak di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/9/2022). Berdasar data di posko pengungsian sebanyak 71 unit rumah mengalami kerusakan dan 116 orang terpaksa mengungsi. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Suasana posko pengungsi korban tanah bergerak di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/9/2022). Berdasar data di posko pengungsian sebanyak 71 unit rumah mengalami kerusakan dan 116 orang terpaksa mengungsi. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Suasana posko pengungsi korban tanah bergerak di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/9/2022). Berdasar data di posko pengungsian sebanyak 71 unit rumah mengalami kerusakan dan 116 orang terpaksa mengungsi. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Suasana posko pengungsi korban tanah bergerak di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/9/2022). Berdasar data di posko pengungsian sebanyak 71 unit rumah mengalami kerusakan dan 116 orang terpaksa mengungsi. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Anak-anak bermain di posko pengungsi korban tanah bergerak di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/9/2022). Berdasar data di posko pengungsian sebanyak 71 unit rumah mengalami kerusakan dan 116 orang terpaksa mengungsi. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
0/0
Suasana posko pengungsi korban tanah bergerak di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/9/2022). Berdasar data di posko pengungsian sebanyak 71 unit rumah mengalami kerusakan dan 116 orang terpaksa mengungsi. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Suasana posko pengungsi korban tanah bergerak di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/9/2022). Berdasar data di posko pengungsian sebanyak 71 unit rumah mengalami kerusakan dan 116 orang terpaksa mengungsi. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Anak-anak bermain di posko pengungsi korban tanah bergerak di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/9/2022). Berdasar data di posko pengungsian sebanyak 71 unit rumah mengalami kerusakan dan 116 orang terpaksa mengungsi. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Suasana posko pengungsi korban tanah bergerak di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/9/2022). Berdasar data di posko pengungsian sebanyak 71 unit rumah mengalami kerusakan dan 116 orang terpaksa mengungsi. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Suasana posko pengungsi korban tanah bergerak di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/9/2022). Berdasar data di posko pengungsian sebanyak 71 unit rumah mengalami kerusakan dan 116 orang terpaksa mengungsi. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Suasana posko pengungsi korban tanah bergerak di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/9/2022). Berdasar data di posko pengungsian sebanyak 71 unit rumah mengalami kerusakan dan 116 orang terpaksa mengungsi. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Anak-anak bermain di posko pengungsi korban tanah bergerak di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/9/2022). Berdasar data di posko pengungsian sebanyak 71 unit rumah mengalami kerusakan dan 116 orang terpaksa mengungsi. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak 354 keluarga atau 1.178 jiwa yang menempati rumah di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terdampak pergeseran tanah.

Dari data di posko pengungsi, sebanyak 97 orang warga terpaksa tinggal di tenda pengungsian di lapangan Kampung Curug yang disediakan Dinas Sosial.

Selain itu ada 19 orang warga terdampak mengungsi mandiri ke tempat saudara.

Suasana posko pengungsi korban tanah bergerak di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/9/2022). Berdasar data di posko pengungsian sebanyak 71 unit rumah mengalami kerusakan dan 116 orang terpaksa mengungsi.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Suasana posko pengungsi korban tanah bergerak di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/9/2022). Berdasar data di posko pengungsian sebanyak 71 unit rumah mengalami kerusakan dan 116 orang terpaksa mengungsi.

Baca juga: BERITA FOTO: Tanah Bergerak, Akses Jalan Kampung Curug Rusak Parah

Dari pantauan Kompas.com di posko pengungsi, sejumlah petugas dinas sosial tampak menghibur anak-anak yang turut mengungsi.

Mereka bermain bersama untuk menghilangkan kejenuhan di tenda pengungsian.

Sebagian besar pengungsi adalah anak-anak, lansia, dan ibu-ibu. Di dalam tenda pengungsian, velbed disiapkan bagi pengungsi.

Anak-anak bermain di posko pengungsi korban tanah bergerak di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/9/2022). Berdasar data di posko pengungsian sebanyak 71 unit rumah mengalami kerusakan dan 116 orang terpaksa mengungsi.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Anak-anak bermain di posko pengungsi korban tanah bergerak di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/9/2022). Berdasar data di posko pengungsian sebanyak 71 unit rumah mengalami kerusakan dan 116 orang terpaksa mengungsi.

Sementara di kampung sejumlah warga tampak memperbaiki akses jalan agar bisa dilewati warga.

Hingga kini, pergeseran tanah itu masih mengancam ratusan rumah dan fasilitas umum (fasum) di wilayah tersebut.

Staf Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jalaludin mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi yang cukup lama mengakibatkan keretakan tanah sepanjang satu kilometer pada Rabu (14/9/2022) pukul 16.00 WIB.

Suasana posko pengungsi korban tanah bergerak di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/9/2022). Berdasar data di posko pengungsian sebanyak 71 unit rumah mengalami kerusakan dan 116 orang terpaksa mengungsi.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Suasana posko pengungsi korban tanah bergerak di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/9/2022). Berdasar data di posko pengungsian sebanyak 71 unit rumah mengalami kerusakan dan 116 orang terpaksa mengungsi.

Baca juga: Korban Tanah Bergerak di Bojong Koneng Bogor Butuh Sembako dan Penerangan

Pergeseran tanah semakin parah di kampung itu pada Kamis (15/9/2022) siang.

Jalal menuturkan, pergeseran tanah itu saat ini masih menyisakan retakan-retakan di tanah, dinding, dan lantai di ratusan unit rumah yang dihuni 354 keluarga.

Bahkan, akses jalan sudah tidak bisa dilewati oleh roda empat akibat keretakan tanah tersebut.

Di samping itu, pihaknya juga mencatat fasilitas umum yang terdampak akibat pergeseran tanah. Fasilitas umum tersebut meliputi, tempat ibadah, villa dan akses jalan yang menghubungkan tempat wisata.

Suasana posko pengungsi korban tanah bergerak di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/9/2022). Berdasar data di posko pengungsian sebanyak 71 unit rumah mengalami kerusakan dan 116 orang terpaksa mengungsi.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Suasana posko pengungsi korban tanah bergerak di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/9/2022). Berdasar data di posko pengungsian sebanyak 71 unit rumah mengalami kerusakan dan 116 orang terpaksa mengungsi.

"Jadi kalau sampai sekarang itu sudah dua hari dan Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ujarnya.

Meski demikian, ia meminta warga untuk terus waspada karena wilayah tersebut berpotensi terjadi pergerakan tanah apabila hujan turun.

Tim TRC beserta aparat desa bergantian memonitoring lokasi pergeseran tanah karena struktur tanah yang masih labib. Adapun kebutuhan dasar yang dibutuhkan saat ini, logistik tanggap darurat, air bersih dan toilet.

Suasana posko pengungsi korban tanah bergerak di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/9/2022). Berdasar data di posko pengungsian sebanyak 71 unit rumah mengalami kerusakan dan 116 orang terpaksa mengungsi.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Suasana posko pengungsi korban tanah bergerak di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/9/2022). Berdasar data di posko pengungsian sebanyak 71 unit rumah mengalami kerusakan dan 116 orang terpaksa mengungsi.

Baca juga: Tanah Bergerak di Bojong Koneng, Pemkab Bogor Tetapkan Status Tanggap Darurat

"Situasi akhir belum kondusif, tanah masih bergerak di wilayah tersebut dan listrik sudah dipadamkan oleh PLN.

Tim masih bergantian memonitoring lokasi karena dikhawatirkan apabila hujan turun akan terjadi pergerakan tanah kembali," jelas dia.

Anak-anak bermain di posko pengungsi korban tanah bergerak di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/9/2022). Berdasar data di posko pengungsian sebanyak 71 unit rumah mengalami kerusakan dan 116 orang terpaksa mengungsi.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Anak-anak bermain di posko pengungsi korban tanah bergerak di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/9/2022). Berdasar data di posko pengungsian sebanyak 71 unit rumah mengalami kerusakan dan 116 orang terpaksa mengungsi.

(Penulis Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor Gloria Setyvani Putri)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau